MERAUKE,ARAFURA,-Maraknya kasus penyelundupan kendaraan bodong melalui pelabuhan laut Merauke tentunya membutuhkan perhatian ekstra dari pihak-pihak terkait termasuk aparat keamanan agar dapat mencegah hal tersebut terulang lagi. Namun tidak hanya fasilitas, jumlah personil juga harus memadai agar pengamanan yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal. Terkait dengan hal tersebut, Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum mengemukakan bahwa selaku pimpinan pihaknya berencana menambah personil khusus untuk di jajaran KP3 Laut, petugas intel atau Serse sehingga bisa lebih optimal dalam mengungkap kasus-kasus penyelundupan kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Namun penambahan personil tersebut mengikuti yuridiksi kapasitas Polda atau Polres yang ada. Khusus untuk kawasan pelabuhan laut disesuaikan dengan quantity kasus yang terdapat di sana sehingga jika memang tidak terlalu berat maka akan disesuaikan dengan jumlah personil agar efektif. Ya, menyesuaikanlah dengan pola kejahatan yang terjadi, jangan sampai kejahatannya kecil sehingga tidak perlu terlalu banyak personil,”jelas Kapolres kepada ARAFURA News di ruang kerjanya. Ia meyakini masih banyak kejahatan serupa yang terjadi di daerah ini, hanya saja baru kali ini terungkap. Oleh sebab itu pihaknya akan terus mengusut hingga tuntas dan bagi pihak-pihak yang terbukti melanggar akan ditindak tegas, termasuk yang menampung kendaraan hasil penyelundupan.
Ia menegaskan, kendaraan sudah seharusnya memiliki STNK, BPKB dan semua harus asli. Untuk membuktikan bahwa surat-surat tersebut asli maka bisa dideteksi melalui barcode yang tertera di surat tersebut. Jika memang asli maka akan langsung tertera namun jika palsu, tentunya tidak akan terbaca. Kapolres menghimbau agar masyarakat tidak terkecoh membeli kendaraan yang tidak jelas dan lebih aman jika membeli langsung di show room. “Kalau mau beli kendaraan, beli saja di show room. Saat membeli kendaraan harus tanyakan STNK, BPKB dan pajaknya, jika belum lunas maka jangan dibeli karena bisa jadi masalah,”tegasnya.**