Jayapua – Sebanyak enam calon wakil Gubernur sudah berada di tangan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Enam nama calon pengganti alm. Klemen Tinal secara resmi diserahkan langsung kepada Lukas Enembe oleh Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Mathius Awoitauw didamping ketua partai pendukung lainya di Jayapura, Kamis, (5/8/2021).
Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus menuturkan, Gubernur Papua tak akan buru-buru untuk menunjuk dua dari enam nama yang diusulkan itu.
“Pak Gubernur tidak langsung memutuskan tetapi meminta waktu kepada tim koalisi beberapa hari untuk merenung, berdoa dan memilih agar bisa menunjuk dua nama yang kemudian dikembalikan ke tim koalisi,” kata Rifai kepada wartawan.
Pada prinsipnya, lanjut Rifai, Gubernur Enembe berpesan bahwa pengganti Wagub almarhum Klemen Tinal itu bertugas untuk membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan hingga masa jabatan beliau usai pada 2023 mendatang.
“Gubernur Enembe juga berpesan bahwa siapapun yang nanti masuk dalam dua nama itu, tugasnya membantu beliau mengakhiri masa jabatan sampai 2023. Jadi tugasnya bekerja mendampingi Gubernur,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Enembe menggelar pertemuan bersama tim koalisi Lukmen Jilid II untuk membahas nama-nama calon pengganti Wakil Gubernur Papua.
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Ketua tim koalisi Lukmen Jilid II, Mathius Awoitauw dan dipampingi Ketua Partai koalisi.
Mathius Awoitauw mengatakan, ada enam nama calon Wagub Papua yang telah diserahkan ke Gubernur Papua pada pertemuan itu. Enam nama itu masing-masing Abock Busup, Befa Yigibalom, Kenius Kogoya, Kenius Kogoya, John Tabo, Paulus Waterpauw dan Yunus Wonda.
“Tetapi Partai Golkar mengusulkan dua nama, makanya kita masih komunikasi dengan Golkar agar mengusulkan satu nama saja. Dari setiap partai koalisi hanya satu nama saja yang diproses oleh tim koalisi Lukmen Jilid II,” kata Mathius.
Dari enam nama ini, lanjut Mathius, nantinya tim koalisi akan menentukan dua nama yang akan diajukan ke DPR Papua melalui Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Sebelum ke DPR Papua, koalisi akan audiensi dengan DPP masing-masing. Karena dua nama ini diharapkan bisa ada rekomendasi dari DPP, kemudian koalisi menyurat ke DPR Papua. Minggu ini penentuan dua nama tersbut,” tutupnya.