MERAUKE,ARAFURA,-Kasubag Dal Ops Polres Merauke, AKP Ahmad Nurung mengemukakan bahwa dalam penerapan PPKM mikro di Kabupaten Merauke setelah memasuki minggu ketiga ini semakin gencar dilakukan guna mendisiplinkan masyarakat akan pentingnya prokes. Berbagai upaya telah dilakukan, antara lain dengan memberikan himbauan, edukasi hingga penindakan kepada warga yang masih melakukan pelanggaran.
Namun ia menegaskan agar petugas tidak arogan dan tetap humanis ketika menindak masyarakat. Dengan demikian tidak ada pihak-pihak yang akan tersakiti dalam hal ini. “Oleh sebab itu warga harus menanamkan kepedulian terhadap himbauan pemerintah ini dengan melaksanakan prokes.
Yang paling sering kita temukan adalah warga yang tidak memakai masker sehingga kita bisa ambil tindakan tegas. Dalam hal ini lebih kepada tindakan fisik namun tetap kita melihat dulu kondisi fisik yang bersangkutan, jika memang dimungkinkan untuk dikenakan tindakan fisik atau tidak,”terang AKP Ahmad kepada wartawan usai memberi arahan kepada tim Satgas Covid di area parkir Kantor Bupati, Senin (19/7)
Ia menjelaskan, warga yang masih bandel biasanya dihukum dengan melakukan push up atau skot jump sebanyak 5 hingga 10 kali. Ada pula teguran lain yang sifatnya penekanan namun tetap disampaikan secara humanis. Salah satu contoh menyuruh warga yang melanggar untuk membersihkan sampah dan ini wajib dipatuhi agar dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap situasi pandemi seperti sekarang ini. Apalagi kasus Covid semakin meningkat, tidak hanya di Merauke tetapi di daerah lain di Indonesia. Ia mengakui selama penindakan tegas dilakukan, warga Merauke sudah mulai menyadari pentingnya prokes, di antaranya disiplin memakai masker.**