Jayapura – Masyarakat Papua yang ingin menonton pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 diharuskan vaksin Covid-19. Penegasan itu disampaikan Gubernur Lukas Enembe yang juga selaku Ketua Umum PB PON dalam arahannya pada serah terima tugas Sekda Papua di Jayapura, Rabu, 14 Juli 2021.
Dikatakan, dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo bersama Kementerian/Lembaga terkait, sudah disampaikan oleh presiden bahwa peserta PON maupun panitia dan masyarakat yang berada di sekitar venue wajib divaksin.
Oleh karena itu, masyarakat yang mau nonton pertandingan PON harus vaksin. “Jangan takut untuk divaksin, bisa ke dokter dan periksa kesehatan, kalau ada penyakit bawaan tidak perlu vaksin,” jelasnya.
Gubernur menyatakan, Papua sudah sangat siap untuk menyelenggarakan event empat tahunan tersebut, karena dari sisi infrastruktur semua sudah rampung dan tinggal beberapa item yang perlu dibenahi.
“Secara keseluruhan kami sudah siap, Papua juga aman, dan kita semua wajib menjaga Papua aman dan damai untuk semua orang yang akan datang ke tanah Papua,” ujarnya.
Terkait sisi keamanan, Gubernur menyampaikan bahwa Panglima TNI dan Kapolri telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung penyelenggaraan PON XX maupun Peparnas XVI Papua ini.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang akan digelar di Papua Oktober dan November mendatang akan menerapkan sistem gelembung atau bubble yang sangat ketat.
Indonesia akan menerapkan sistem yang digunakan pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang digelar pada bulan ini. “Saya kira kita akan melakukan aturan yang sangat ketat. Ada satu yang berada di depan kita pelaksanaan Olimpiade Tokyo, itu akan kita lihat betul bagaimana kita belajar dari situ, karena mereka menerapkan sistem bubble,” ujar Menpora dalam keterangan pers, usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), melalui konferensi video, Selasa (13/07/2021).
Menpora menyatakan bahwa Dengan sistem bubble tersebut, semua pihak terkait akan dijaga untuk hanya melakukan aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas.
“Jadi sistem bubble itu maksudnya hanya dari penginapan ke tempat pertandingan, tempat pertandingan kembali ke penginapan,” ujarnya.
Lebih lanjut Menpora mengatakan, seluruh kontingen yang akan mengikuti PON XX dan Peparnas XVI ini sudah divaksinasi. “Untuk vaksin atlet, pelatih, ofisial, dan tenaga pendukung, mereka yang datang dari 33 provinsi itu tadi dilaporkan bahwa sudah divaksin, dan juga untuk kontingen yang ada di Papua,” ujarnya.
Menpora menambahkan, vaksinasi juga dilakukan bagi masyarakat yang ada di sekitar venue maupun tempat akomodasi kontingen. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada Ratas bulan Maret yang lalu.
“Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan. Bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk ke Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin,” imbuhnya.
Terkait kehadiran penonton, Zainudin menyebutkan hal itu akan diputuskan pada bulan September mendatang, sesuai dengan perkembangan pengendalian pandemi COVID-19. Ditegaskannya, jika diputuskan pertandingan dapat dihadiri penonton secara terbatas, maka semua penonton juga harus sudah divaksinasi.
“Sekali lagi saya tegaskan, kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton maka bisa dipastikan semua yang nonton itu sudah divaksin. Bagi mereka yang tidak mau divaksin ya pasti tidak diperbolehkan untuk menonton,” tegasnya.