SENTANI – Dalam rangka pembinaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop&UKM) salurkan stimulus bantuan modal usaha dalam bentuk barang Natura (sembako) kepada pelaku usaha koperasi yang bertempat di Kehiran II, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Eddy Susanto, kepada wartawan, Kamis (24/6/2021) siang mengatakan, bantuan diberikan kepada 10 pelaku usaha koperasi masing-masing Rp 15 juta itu berasal dari dana Otonomi Khusus (Otsus).
Bantuan diserahkan langsung oleh Eddy Susanto didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura Parson Horota itu kepada 10 pelaku usaha koperasi di tiga (3) wilayah pembangunan yang ada di Kabupaten Jayapura. Hadir pada penyerahan bantuan itu para pengurus dan dewan pengawas dari 10 koperasi, serta sejumlah kepala kampung.
Eddy menyatakan agar bantuan stimulus tersebut bisa meningkatkan perekonomian anggota koperasi.
“Dengan adanya stimulus bantuan modal usaha kepada 10 koperasi yang ada di Kabupaten Jayapura yang bersumber dari dana Otsus, diharapkan ini bisa menjadi pemacu untuk meningkatkan perekonomian anggotanya dan juga bisa menyediakan kebutuhan anggotanya,”
“Yang mana nantinya anggotanya bisa tenang dalam berproduksi sesuai dengan keahliannya masing-masing,” kata pria yang juga pernah sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Jayapura tersebut.
Untuk itu, Eddy Susanto juga menyatakan harapannya agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dan dikelola sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasi.
“Kami harapkan kepada 10 koperasi yang mendapatkan bantuan stimulus modal usaha berbentuk bahan makanan ini untuk bisa dikelola dengan baik dalam rangka memenuhi kebutuhan anggotanya, juga bisa membesarkan lembaga koperasinya,” harap Eddy.
Pengurus koperasi, lanjutnya, berkomitmen mengembangkan usaha koperasi. Kemudian, anggota koperasi juga harus komitmen untuk berbelanja atau bertransaksi kepada koperasinya.
“Sehingga fungsi anggota sebagai pemilik, pelanggan dan pengguna jasa koperasi itu benar-benar bisa terwujud. Jangan lagi menggunakan kebiasaan lama, kalau kesulitan baru ingat sebagai anggota koperasi. Tetapi ketika nanti ada kelebihan, tidak ingat sebagai anggota koperasi,” katanya.
“Untuk itu, di momen sekarang ini kita bangkitkan koperasi. Apalagi ini dalam menghadapi iven PON XX yang kurang lebih tinggal tiga bulan lagi itu masih cukup untuk anggota koperasi dalam mengembangkan usaha-usaha produktifnya,”
“Karena koperasinya sudah bisa menyediakan bahan makanan yang nanti relatif bisa terjangkau harganya. Sehingga koperasi juga bisa membantu menyalurkan hasil-hasil produksi dari anggotanya untuk dipasarkan kembali,” tuturnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura, Parson Horota menambahkan, bantuan modal usaha dalam bentuk barang Natura (sembako) yang diberikan kepada 10 koperasi yang ada di tiga wilayah pembangunan Kabupaten Jayapura ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk memotivasi mengembangkan usaha koperasinya.
“Jadi ini adalah tindaklanjut dari setiap kita lakukan pembinaan atau sesudah kita melakukan pelatihan kepada koperasi, maka kita juga siapkan modal usaha setiap koperasi. Modal usaha itu dalam bentuk barang Natura atau sembako, yang dapat dijadikan sebagai modal dasar dari suatu usaha koperasi,” katanya.
Sehingga dengan prinsip, kata Parson, bahwa yang di berikan pihaknya ini memang tidak banyak. Tapi, dapat menjadi motivasi untuk setiap koperasi dan dengan modal dasar itu koperasi bisa berkembang.
“Misalnya, seperti sekarang ini kita bantu dari bahan Natura senilai 15 juta rupiah, jadi kita harap satu bulan atau tiga bulan berikut bisa menjadi 20 juta atau 30 juta dengan modal usaha yang kita berikan. Supaya mereka mampu mengembangkan usaha koperasi itu untuk kesejahteraan dari anggotanya,” tandas Parson.