Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendukung penuh rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).
Sekretaris Daerah Papua, Dance Yulian Flassy mengatakan, Pemerintah Papua akan mendorong agar pemekaran wilayah di provinsi Papua dipercepat. Sebab, pemekaran ini dipandang penting dan harus dipercepat.
“Kami mengusulkan pembentukan Provinsi Papua Selatan ini dipercepat. Pemerintah Provinsi Papua, DPR Papua dan MRP bersama-sama mendorong percepatan pembentukan Provinsi Papua Selatan,” kata Sekda kepada pers di Jayapura, Rabu (16/6/2021).
Menurut Dance, dengan terbentuknya Provinsi Papua Selatan maka dipastikan pelayanan Pemerintahan kepada masyarakat akan semakin pendek. Dengan begitu, pembangunan yang dilakukan Pemerintah akan semakin terasa.
“Tujuannya hanya satu yakni untuk memperpendek rentang kendali penyelenggaraan Pemerintahan. Supaya pembangunan semakin terasa dan dampaknya pun semakin dirasakan oleh masyarakat,” ujar Sekda Flassy.
Diketahui, empt Bupati di Kabupaten yang terletak di Papua bagian selatan telah resmi mendeklarasikan pembentukan Provinsi Papua Selatan pada Selasa (15/6/2021). Keempat Bupati itu yakni Bupati Merauke, Bupati Asmat, Bupati Boven Digoel dan Bupati Mappi.
Acara deklarasi ini turut ditandai dengan aksi pengumpulan tanda tangan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, adat dan pemuda dan pimpinan DPRD di empat Kabupaten itu.
Sebelumnnya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan saat ini terdapat 317 daerah yang mengajukan pemekaran DOB kepada pemerintah. Namun, tak satupun disetujui pemerintah untuk menjadi DOB.
Hal ini menyusul situasi keuangan negara yang tidak memungkinkan untuk melakukan pemekaran sebuah wilayah akibat pandemi Covid-19. Pemerintah saat ini masih memprioritaskan pemulihan ekonomi dan kesehatan.
Sebelumnya sejumlah bupati dan wali kota di Papua mendesak agar pemekaran segera dilakukan.
Enam provinsi yang diusulkan yakni Provinsi Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Selatan, Pegunungan Tengah, dan Papua Tabi Saireri.