MERAUKE,ARAFURA,-Sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh dalam pengamanan PON XX di Kabupaten Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum selaku Kapolres Merauke saat ini kembali menyatakan bahwa untuk unsur keamanan sudah sangat siap dan hal ini ia tegaskan pada rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) PON XX di Swiss-Belhotel Jumat lalu. Ia berharap semua pihak yang tergabung dalam kepanitiaan dapat fokus bekerja dan membenahi segala hal yang masih kurang mengingat pelaksanaan PON sudah di depan mata.
“Saat di Aceh saya berhasil hentikan gerakan GAM di tiga titik yang sama dengan kegilaan yang saya miliki bersama dengan TNI dan mereka meletakkan senjatanya. Sama halnya dengan di sini, sayapun bersiap untuk mengamankan PON dan saya tidak pesimis karena bagian saya adalah keamanan. Yang penting saat bertugas anak buah saya tidak lapar. Saya tidak ada masalah, kaki saya yang sebelah sudah tidak ada di rumah lagi melainkan ada di mana-mana. Artinya, saya ini bisa saja ditangkap oleh basudara yang mengerti soal keamanan.
Saya berjalan dengan semua perlengkapan di mobil saya, sambil menghitung hari hingga mendekati berlangsungnya PON. Bahkan ruangan saya untuk command center juga saya kasih, silahkan kalau mau pakai tinggal pasang alat, beta tunggu,”jelas Untung Sangaji dengan logatnya yang khas. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa ruangan yang ada di Polres sudah ia benahi dan direhab menjadi lebih baik dan bagus, termasuk untuk sel-sel. Demi kelancaran koordinasi, ia menyarankan agar dibuat group sehingga panitia dapat berkomunikasi dan sharing terkait persiapan PON, terkait dengan apa yang masih kurang dan harus dilengkapi, semua bisa dibahas di dalamnya.
PON belum berlangsung saja, ia sudah membawa jet sky dari luar untuk meramaikan wisata pantai di Merauke. “TNI, POLRI, Damkar, Basarnas, semua sudah siap. Sekarang yang tukang bikin kartu mana? Kalau kesulitan kasih tahu nanti beta beritahu beta pu orang, baik dalam hal kamera, tukang bikin barcode, scan wajah dan lain sebagainya. Namun itu bukan domain bidang keamanan sehingga sangat diharapkan agar hal ini diperhatikan demi memperlancar gerak TNI POLRI di lapangan,”jelasnya.
Pria ini dengan tegas kembali mengingatkan soal barcode dan foto yang dibutuhkan, sudah sejauh mana ditindak lanjuti. Masalah ini tidak boleh ditunda-tunda karena sangat urgen sehingga ia berulang-ulang mengingatkan. “Saya ingatkan yang kelima kalinya karena itu bukan bidang saya sebab saya fokus di keamanan. Apabila tuan-tuan masuk di area keamanan saya tanpa status maka langsung dikeluarkan. Begitu pula yang kurang ajar akan saya tandain, ikuti dan saya pegang. Termasuk yang ada di dalam ruangan ini saya minta nomor handphonenya karena ini tanggung jawab besar saya,”tegasnya.
Ia juga meminta agar jumlah hotel dapat disampaikan dengan lebih jelas, termasuk untuk fasilitas cadangan yang juga harus sudah siap. Sedangkan untuk persoalan cinderamata, pihaknya juga sudah siap karena mama-mama yang ia latih sudah menghasilkan VCO dan kancing baju dari batok kelapa. Ia menegaskan bahwa semua produk tersebut ia jual untuk membantu orang miskin, bahkan rumah mereka sudah ia siapkan seluas 5 hektar yang nantinya dapat digunakan untuk tempat tinggal maupun bekerja.
“Sekarang yang beta mau tahu, basudara yang lain samua bagaimana, beta bisa membantu di mana kira-kira? Beta dengan Dandim, serta semua teman-teman dari AL, AU dan AD sudah ready,”kembali ia menegaskan. Pihaknya bersama Dandim dan pihak terkait lainnya juga sudah melakukan inspeksi ke semua venue dan memeriksa fasilitas yang masih perlu dilengkapi. “Ini tantangan bagi kita, meskipun berat bagi saya memberikan jawaban ini kepada pimpinan saya di tingkat atas namun saya optimis akan kesiapan yang sudah saya buat. Saya bahkan melupakan ciuman siang dan sore hari untuk keluarga karena saya lebih melihat pekerjaan saya,”pungkas sosok yang pernah viral ini.**