MERAUKE,ARAFURA,-Masih terkait kasus terorisme, kabar mengejutkan datang dari Ketua MUI Distrik Merauke, Mukhlis yang mengemukakan bahwa dirinya pernah didatangi oleh seseorang yang meminta ijin untuk tinggal di masjid. Dirinya yang menjabat sebagai Ketua RT dan Ketua PKM memang sering berinteraksi dengan masyarakat namun khusus untuk orang yang meminta ijin tinggal di masjid saat itu ia tolak. “Saya terkejut karena ada yang memberitahukan bahwa orang tersebut saat ini telah ditangkap sebagai salah satu terduga teroris.
Oleh sebab itu saya menghimbau agar umat Islam tetap waspada,”jelasnya usai menghadiri pertemuan FKUB di aula Kantor Kementerian Agama kemarin. Menurutnya, jika ada aksi perusakan tempat ibadah maka jangan diidentikkan dengan agama tertentu karena pelakunya hanya menganut agama sesuai dengan yang tertera dalam KTP namun prilakunya justru tidak sesuai dengan ajaran agamanya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya menjadi salah satu pengurus di Masjid Raya Al Aqsa dan juga ketua pada Mushola Al Ikhlas di Polder 1 gang 3.
Terduga teroris diketahui belum lama ini meminta ijin tinggal di tempat ibadah dan memang hanya satu orang yang datang menemuinya. Namun yang menemui sekretarisnya ada dua orang. Ketika ia menanyakan tentang tempat tinggal, yang bersangkutan menjawab tidak menetap begitu pula untuk pekerjaan, terkesan tidak jelas. “Teman saya menyampaikan bahwa orang yang pernah datang ke saya sudah tertangkap sebagai terduga teroris. Saya tidak sempat tahu namanya saat itu karena yang saya fokuskan adalah menolak keinginan yang bersangkutan karena masjid bukan tempat tinggal namun tempat untuk beribadah. Saya tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan makanya saya tidak ijinkan,”pungkasnya.**