MERAUKE-“Saya terbuka dengan siapapun termasuk dalam memberikan pelatihan home industri, jika ada pihak atau kalangan manapun yang berminat saya dapat hadir memberikan pelatihan. Sekarang makin banyak yang meminta untuk dilatih, hampir tiap minggu saya memberikan pelatihan di mana-mana, bahkan di rumah, kantor dan lain sebagainya.
Siswa saya memang sudah meluas dari berbagai kalangan saat ini,” demikian diungkapkan Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum saat diwawancara sejumlah media terkait dengan kehadiran dirinya di kantor Klasis GPI Merauke guna memberikan pelatihan kepada jemaat Kamis lalu.
Tidak dapat dipungkiri jika gagasan home industri oleh Kapolres tanah Anim Ha ini semakin booming dan menjadi trending dalam setiap pemberitaan media yang memang kerap meliput aktifitas beliau bersama masyarakat. Tidak heran semakin banyak kalangan yang sering mengundang pria kaya talenta dan ide ini untuk membagikan ilmunya.
Padahal sebagai Kapolres baru, Untung Sangaji tentu disibukkan dengan berbagai rutinitas dan tugas-tugas kepolisian. Namun begitu, demi masyarakat yang ia cintai, dirinya berupaya untuk menyisihkan waktu memenuhi permintaan masyarakat karena menurutnya, masyarakat mempunyai arti penting dan telah dianggap sebagai keluarga.
Perlahan namun pasti, total sudah 12 kelompok yang dilatih oleh Kapolres ini dan semua dapat berjalan dengan baik. Yang terbaru adalah para jemaat dari kawasan Distrik Naukenjerai yang ia harapkan dapat berjalan lancar dan kontinyu. “Bahkan ada yang saya ajar privat di rumah orang karena mereka sudah mempunyai tim sendiri dengan jumlah 3 sampai 4 orang. Di semua tempat yang tidak bisa saya tampung di kantor, insyallah akan saya datangi langsung.
Waktunya saya bagi per dua hari, jadi selain fokus menangani kasus-kasus kepolisian, saya juga rutin mengontrol hasil kerja mereka. Progressnya sudah mulai bagus sedangkan bagi yang belum sempurna akan terus digenjot sehingga semakin bagus dan tetap disiplin berlatih,”jelas Untung Sangaji. Ia berharap para peserta pelatihan dapat meningkatkan kemandirian dan mampu meyakinkan orang lain bahwa tangan mereka itu mahal, jadi jangan dianggap remeh.
“Yang harus diingat, tidak semua tangan harus pergi menjadi pegawai negeri namun masih ada jalan lain, salah satunya dengan menjadi perajin home industri pembuatan kancing baju batok kelapa, minyak goreng dan selanjutnya akan dibuat batako dengan memanfaatkan ampas batok kelapa, sama halnya dengan yang sawit. Ini pernah saya lakukan saat bertugas di Sumatera Utara dahulu,”pungkas Untung Sangaji.(Istya Sari Utami).