Jayapura – Penyelesaian konflik yang ada di Papua harus melalui pendekatan-pendekatan yang tepat sehingga memberikan kemajuan dalam penanganan konflik yang ada.
Hal ini dikatakan Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan ketika menerima kunjungan silaturahmi dari tim Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia bertempat di ruang Kehormatan Makorem 172/PWY, Kota Jayapura, Kamis (29/4).
Brigjen TNI Izak Pangemanan, menjelaskan bahwa saat ini Korem 172/PWY sedang mengembangkan lima pendekatan yaitu pendekatan kesejahteraan, agama, budaya, hukum dan Ham serta pelestarian lingkungan hidup.
“Hal ini sudah kita sosialisasikan melalui berbagai kegiatan komunikasi sosial dengan seluruh stake holder yang ada di wilayah Korem 172/PWY”, kata Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Danrem 172/PWY mengatakan, penanganan berbagai masalah serta konflik di Papua membutuhkan satu grand design yang menjadi pedoman untuk dilaksanakan oleh setiap komponen terkait dengan penyelesaian konflik Papua.
“Harus ada pedoman penanganan Konflik Papua dalam bentuk Grand Strategi yang berisi pentahapan yang harus dipedomani dan mengatur secara jelas pencapaian target yang harus dicapai oleh semua stake holder dengan strategi Jaga Keamanan Papua Dengan Pendekatan Kesejahteraan”, ujar Danrem.
Dalam kesempatan yang sawa ketua Tim Kemhan RI Kolonel Inf Gema Repelita, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini selain merupakan silaturahmi juga sebagai wadah untuk mendengar masukan serta saran pendapat terkait dengan situasi di Papua.
“Kami ditugaskan dari Kemhan untuk datang ke Papua khususnya Jayapura untuk mendengar masukan serta saran dari pihak-pihak terkait dalam menanggapi situasi dan kondisi Papua saat ini. Sehingga dapat menjadi bahan referensi didalam penanganan konflik yang terjadi di Papua”, ujarnya.