MERAUKE,ARAFURA,-Sungguh mulia hati pria yang satu ini, dia adalah Jonias Ndiken, ST seorang warga asli Suku Kanum yang memiliki kepedulian tinggi terhadap saudara-saudaranya di kawasan perbatasan Sota agar dapat memiliki penghasilan hidup yang lebih layak. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai Kasie Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke ini mengemukakan bahwa sebagai putra asli Kanum ia merasa tersentuh ketika melihat anak-anak di kawasan Sota yang terkendala dalam hal pendidikan.
Ditambah lagi minimnya perhatian orang tua karena harus bekerja mencari nafkah ke tengah hutan. Kebetulan ia melihat salah satu komoditi yang banyak tersedia yaitu kelapa sehingga ia meminta warga untuk mengumpulkan kelapa yang berlimpah tersebut dan mencoba untuk memasarkan.
“Sebab kondisi yang ada di lapangan sangat memprihatinkan karena mereka kerap kesulitan memperoleh pasaran sementara di sisi lain, hasil kelapa sangat melimpah. Hal ini mengakibatkan mereka menjadi terkendala dalam hal produksi bahkan menyebabkan semangat mereka menurun.
Oleh sebab itu saya berusaha menggerakkan mereka untuk tetap aktif berproduksi sehingga mereka juga mendapatkan penghasilan,”jelas Jonias kepada ARAFURA News di ruang kerjanya kemarin. Lebih lanjut ia mengungkapkan, selama dua bulan terakhir ini ia berupaya keras membantu masyarakat dengan menjual kelapa-kelapa tersebut ke pasar di kota dengan jumlah kurang lebih 3.000 buah. Harga perbuah dibandrol 1.500.00 dan harga tersebut dinilai sesuai untuk menambah penghasilan warga.
“Saya hanya membantu agar warga tetap bisa berada di kampung dan memberikan perhatian penuh kepada anak-anak sehingga mereka tetap bisa bersekolah. Kami orang Kanum juga harus maju dan kami bisa. Sebab seluruh aspek pembangunan hanya dapat dijawab dengan pendidikan. Ketika kulit masyarakat merasa sakit maka saya juga akan merasa sakit. Saya juga berharap pihak pemerintah dapat melihat hal ini dan memberikan perhatian khusus,”pungkasnya. (Istya Sari Utami)**