Jayapura – Plt Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Mohamad Alexander mengatakan, pihaknya optimis dapat menyerap beras petani di Merauke secara maksimal agar tidak dilakukan impor beras.
Menurutnya, target pengadaan beras Merauke tahun 2021 sebanyak 41.600 ton, masing – masing 35.000 ton beras PSO dan 6.600 ton beras komersil.
Hingga Maret lalu, kata Mohamad, realisasi penyerapan beras Merauke baru mencapai 1.350 ton atau 4,2 persen dari target. Masih rendahnya penyerapan tersebut lantaran masa panen raya belum tiba.
“Pertengahan April ini sampai awal Juni mendatang akan dilaksanakan panen raya di Merauke, mudah-mudahan kita bisa menyerap semuanya, karena awal Maret lalu hasil produksi petani masih sedikit hanya 10-20 ton, “ucap Mohamad, Kamis (2/4/2021).
Dia mengatakan, harga beli beras dari petani di Merauke mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 yang sebelumnya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 dengan harga Rp8.500 per kilogram.
Dia memastikan stok beras mencukupi 4-5 bulan kedepan dengan adanya penyerapan beras Merauke menjelang dan masa panen raya.
Sementara itu, pihaknya memprediksi kebutuhan beras pada Ramadhan dan Lebaran 1442 Hijriyah/2021 naik 23 persen dibandingkan periode yang sama 1441 Hijriyah/2020. Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan bahan pangan tersebut, Bulog menyediakan kurang lebih 32.000 ton. (Zul)