Jayapura – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyayangkan kekurangan kuota putra daerah asli Papua dalam proses perekrutan calon siswa Tamtama.
“Kekurangan ini dikarenakan pada seleksi administrasi kami menemukan adanya penggunaan ijasah palsu. Mereka ada yang menggunakan ijasah orang lain atau saudaranya dengan cara menghapus nama dan mengganti dengan nama si pendaftar,” ujar Danrem usai upacara kenaikan pangkat di Makorem, Kamis (01/04/2021)
Lebih lanjut dikatakannya, Korem 172/PWY mengirimkan 145 calon siswa yang terdiri 81 orang putra asli Papua dan 163 orang non putra Papua. “Target kami 80 persen putra asli Papua namun tidak tercapai. Pada umumnya tidak memenuhi persyaratan administrasi, terutama surat keterangan keluarganya,” ujar Danrem.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya telah menghubungi para para bupati agar menyiap anak anak yang berminat menjadi anggota TNI – Polri “Adek adek ini kami harap dapat diikutkan ujian paket persamaan oleh para pimpinan daerah dan Bupati,” ujarnya.
Danrem juga berharap pada penerimaan prajurit selanjutnya akan ada perwakilan dari seluruh kampung.
“Dengan adanya perwakilan dari tiap kampung dapat mengisi kebutuhan babinsa babinsa di seluruh kampung yang ada di Papua, ” ujar Izak Pangemanan mengakhiri perbincangan.