Nabire – Kabar gembira untuk masyarakat di Kabupaten Paniai, Deiyai dan Dogiyai. Dimana, Bupati Paniai Meki Nawipa dan Bupati Deiyai Ateng Edowai, telah bertemu Manager PT PLN (Persero) UP3 Nabire untuk memperjuangkan kebutuhan listrik bagi masyarakat di ketiga daerah tersebut.
Pertemuan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari Bupati Paniai Meki Nawipa belum lama ini menemui Komisi VI DPR RI dan Direktur PT. PLN wilayah Indonesia Timur di Jakarta.
Bupati Deiyai Ateng Edowai mengatakan, pihaknya telah menyepakati Deiyai menjadi sentral listrik untuk dua kabupaten tetangganya, yakni Dogiyai dan Paniai.
“Dipusatkan di Deiyai untuk tiga kabupaten, kami atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan apresiasi kepada PLN UP3 karena sedang mengerjakan untuk lampu nyala 24 jam,” ujar Bupati Deiyai Ateng Edowai didampingi Bupati Paniai Meki Nawipa usai pertemuan.
Melihat perkembangan masyarakat dan pembangunan yang kian hari semakin berkembang, Edowai mengatakan, kebutuhan akan energi listrik semakin hari semakin meningkat. Sementara itu ketersediaan energi listrik saat ini di tiga kabupaten itu masih sangat terbatas.
Edowai berharap kepada pihak PT. PLN agar segera mengurus lokasi lebih besar di samping kantor PLN Waghete, Deiyai.
“Soal lokasi kami Pemda Deiyai siapkan tetapi kembali kepada pihak PLN untuk mereka negosiasi dengan pemilik hak ulayat. Jadi lokasi itu akan disiapkan oleh PLN, kami siapkan yang lain,” ujarnya.
“Saya harap, masyarakat di tiga kabupaten tidak boleh tolak, karena lampu adalah kebutuhan utama manusia. Ini kami kerjakan untuk masyarakat dan daerah kita sekaligus menjawab janji kampanye dan misi Deiyai terang, Dogiyai terang dan Paniai terang,” ungkapnya.
Manager PT PLN UP3 Nabire, Robert Rumsaur mengatakan, sesuai dengan rencana 24 jam menyala PLN di tiga kabupaten Paniai, Deiyai dan Dogiyai, hal pertama yang akan dilakukan pihaknya adalah great system untuk peningkatan jam nyala.
“Untuk progres yang dikerjakan oleh PT PLN Nabire, mesin kami sudah datangkan dari Biak sebanyak dua unit, sekarang sudah ada di Nabire. Sambil menunggu pekerjaan sipil di Deiyai, karena kantor akan dipusatkan di Deiyai, setelah pekerjaan sipil selesai lalu kami mobilisasi dari Nabire ke Deiyai. Untuk siapkan dipasangkan mesinnya,” ujar Rumsaur.
Sesuai kesepakatan, ia mengatakan, pihaknya akan bekerja dalam dua bulan kedepan. “Jika berjalan lancar dan aman, maka sesuai dengan rencana PLN dengan bantuan dari semua pihak terutama tiga Pemerintah Daerah, kami rencanakan bulan Juni 2021 kami sudah bisa resmikan 24 jam lampu nyala di tiga kabupaten,” kata dia.
Ia mengharapkan kepada ketiga pemerintah agar wajib mensosialisasikan atau mengedukasi kepada masyarakat agar jangan sampai ada hambatan dalam proses pemasangan alat dan pelebaran lokasi.