SARMI : Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Anggota DPR Papua dari Komisi III, Yanni SH saat melakukan reses perdana tahun 2021 di Kabupaten Sarmi, menemui dua kelompok petani yang lokasinya masih berada dalam Kota Sarmi, yakni di Neidam dan di seputaran Pasar Mararena, pada 2 Maret 2021.
Selain menemui kelompok petani itu, Yanni juga memberikan bantuan pupuk sebanyak 15 karung kepada kedua kelompok petani tersebut,
Dimana siang itu, kegiatan reses di pusatkan di area persawahan yang ada di Kota, yaitu Neidam dengan dihadiri Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sarmi, Marco Kopong LB yang juga sebagai kader dari Partai Gerindra serta sejumlah tim dari Provinsi.
Ketua Kelompok Petani, Oskar Mboe mengatakan, puji Tuhan kami para petani yang berada di dua area lahan persahawan yang lokasinya masih berada dalam Kota Sarmi, menyampaikan terimaksih kepada ibu Yanni atas bantuan pupuk yang telah beliau berikan kepada kelopok petani.
“Kami terutama para petani sangat berterimaksih sekali, karena memang pupuk ini sangat kami butuhkan.
Untuk sementara kita masih di sekitar Neidam saja disekitar pasar Mararena, dan memang berapa tahun terakhir ini kita bertani disitu,” kata Oskar Mboe ketika ditemui Pasifik Pos di area persawahan Neidam, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, untuk dua lokasi persawahan itu idealnya masing-masing membutuhkan pupuk sebanyak 8 karung. Tapi dengan adanya bantuan pupuk dari ibu Yanni sebanyak 15 karung sudah sangat membantu kelompok petani ini dalam menggarap sawahnya untuk beberapa bulan kedepan.
“Setidaknya kami tidak kekurangan pupuk dan untuk sementara kami tidak repot repot beli pupuk,”ucapnya.
Kendati demikian, Oskar Mboe mengakui, meskipun saat ini dirinya serta para petani lainnya belum mengenal ibu Yanni secara dekat, tapi menurutnya lewat berita-berita dalam setiap kegiatannya, ibu Yanni selalu memberikan bantuan dimana mana untuk masyarakat Sarmi.
Sehingga pihaknya menilai ibu Yanni adalah sosok ibu yang mempunyai kepribadian yang baik dan berhati mulia serta suka menolong.
“Kita memang belum mengenal ibu secara dekat, tetapi kami mengenal ibu adalah seoarang anggota DPR Papua dan juga sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Papua seperti yang ada dalam berita. Lalu semenjak beliau datang berkunjung ke Sarmi beberapa bulan lalu dengan memberikan bantuan alat musik kepada gereja dan bahan bangunan untuk Masjid di Bonggo, maka disitulah kami mengenal ibu secara dekat dan mengetahui karakter ibu yang sangat kharismatik dan mudah tersenyum kepada masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Oskar, pihaknya berharap kelompok petani yang ada di Sarmi ini, kiranya ibu bisa meluangkan waktunya lagi untuk sesering mungkin berkunjung ke Sarmi.
“Tapi jangam hanya di Sarmi kota saja, kalau bisa ibu mungkin bisa kembali berkunjung ke Pantai Timur, Pantai Barat dan Bonggo karena bukan masyarakat Sarmi Kota saja yang sangat menginginkan kehadiran ibu kembali dan juga sangat ingin mengenal ibu lebih dekat lagi. Saya yakin masyarakat yang ada di Pantai Timur dan Pantai Barat sana, juga masyarakat Apawer sana termasuk masyarakat yang ada di Bonggo pengen mengenal ibu lebih dekat lagi,” ujarnya.
Apalagi lanjut Oskar, masyarakat tahu ibu sangat berbeda dengan anggota DPR Papua lainnya, dan kita juga tahu dari sekian anggota DPRP yang duduk di lemabaga itu, juga ada dari Dapil Kabupaten Sarmi. Tetapi perhatiannya tidak pernah di curahkan kepada masyarakat yang ada di Sarmi ini.
Padahal ungkapnya, dimasa reses seperti ini, kita tahu dimana semua anggota dewan harus turun ke dapilnya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Tapi yang kami lihat hari ini hanya Ibu Yanni yang datang melakukan tugas resesnya di Kabupaten Sarmi sebagai wakil rakyat yang menyuarakan suara rakyat untuk melaporkam hasil resesnya kepada pimpinan DPRP.
“Walaupun kami hanya berprofesi sebagai petani, tapi kami juga tahu apa yang harus dilakukan para anggota dewan disaat reses seperti ini. Jangan hanya disaat membutuhkan suara kami lalu berbondong-bondong turun untuk berikan bantuan. Hal seperti ini sudah sering kami alami. khususnya kami petani,”ketusnya.
Oskar Mboe menandaskan, disini kami sudah bisa menilai, anggota DPRP mana yang benar-benar punya hati dan punya perhatian kepada masyarakat yang ada di Sarmi.
“Makanya kami berharap, ibu bisa luangkan waktu untuk kembali mengunjungi kami, khususnya daerah-daerah lain yang ada di Kabupaten Sarmi. Sebab ibu berbeda dengan anggota dewan lainnya yang ada di DPRP. Ibu penuh perhatian dan peduli kepada kami,” tekannya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Anggota DPR Papua, Yanni SH yang juga merupakan Ketua Himpunam Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Papua, Yanni SH menuturkan, apa yang telah ia berikan kepada sekelompok Petani yang ada di Kabupaten Sarmi ini sangat penting untuk ketahanan pangan dalam membatu para petani-petani kita yang ada di Sarmi.
“Apalagi lahan kita yang begitu luas dan potensinya yang begitu banyak, tetapi belum di garap maksimal oleh kabupaten-kabupaten itu. Untuk itu, kami akan mendorong hal ini juga, sehingga kedepannya kelompok petani ini tidak kekurangan pupuk dan juga bibit.
“Jangan tiba akal tiba masa, jadi sebelum persediaan pupuk mereka habis ataupun bibit yang dibutuhkan oleh petani, pemerintah sudah bergerak dan harus siapkan itu, sehingga para petani ini juga bisa berhasil memanen padi dengan subur dan bisa menghasilkan beras yang bagus dan enak di makan,” kata Yanni yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Papua.
Sehingga dengan begitu, lanjut Yanni, kita juga bangga karena para petani yang ada di Papua khususnya di Kabupaten Sarmi ini berhasil menghasilkan beras yang bagus dan tak kalah dengan beras yang ada di daerah Jawa maupun di Makassar.
Selain itu, Yanni yang juga sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPR Papua ini juga akan meminta pemerintah adanya perbaikan dan peningkatan Infrastruktut jalan maupun jembatan agar dapat mempermudah akses usaha para petani serta peningkatan hasil pertanian maupun perkebunan.
“Hal ini agar pemerintah setempat juga dapat memberikan bantuan dan perhatian dengan pembangunan sentra produksi pertanian,” tandas Yanni.
Sebab kata Yanni, harapan masyarakat agar dapat direalisasikan. Seperti bantuan pupuk, bibit pertanian, bantuan alat alat pertanian serta untuk meningkatan pemahaman masyarakat dalam bidang pertanian, sehingga perlu adanya pendampingan isntruktur pertanian.
“Apalagi dalam kondisi Covid seperti ini, masyarakat sangat berharap pemerintah setempat harus menentukan standar harga hasil pertanian, sehingga kelompok petani kita yang ada di Kabupaten Sarmi ini tidak merasa dirugikan,” ujar legislator Papua itu.