MERAUKE,ARAFURA,-Kajari Merauke, I Wayan Sumertayasa mengemukakan bahwa pada tahun 2020 lalu pihaknya telah mencanangkan zona integritas dan berhasil meraih predikat sebagai wilayah yang bebas korupsi. Padahal jika dilihat dari segi infrastruktur atau sarana prasarana, masih sangat jauh dari kata memadai apalagi jika dibandingkan dengan instansi lain yang lebih memadai. Namun dengan segala keterbatasan sarana prasarana tersebut, pihak Kejaksaan berupaya untuk menjadikan segala kekurangan tersebut dapat menjadi sebuah kelebihan.
Sebagai rule model hal ini harus dilakukan dengan fokus pada empat kabupaten yang ada dan segala kekurangan justru harus dapat dijadikan sebagai keunggulan di Papua. “Jangan sampai ada hal-hal kecil yang terlupakan, oleh sebab itu kami sedikit berbagi bahwa pada saat pembangunan Zona Integritas maka yang harus diubah pertama kali adalah pola pikir dan budaya kerja. Selain itu dibutuhkan komitmen bersama antara rule model dengan seluruh jajaran yang ada di bawahnya,”jelas Kajari pada deklarasi janji kinerja dan pencanangan zona integritas menuju WBK/WBBM tahun 2021 di Kantor Imigrasi Kamis lalu.
Ia mengharapkan dengan deklarasi janji kinerja dan pencanangan zona integritas menuju WBK/WBBM maka jajaran Imigrasi dapat meningkatkan komitmen dan deklarasi yang telah diucapkan serta penandatanganan Pakta Integritas betul-betul dapat dilaksanakan. Pihaknya sangat mendukung pencanangan yang dilakukan pihak Imigrasi dan pelayanan yang ada diharapkan semakin meningkat.
