Jayapura – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Robaha mengatakan, tiga provinsi di Kawasan Timur Indonesia yaitu Provinsi Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah dengan persentase penduduk miskin terbesar, secara berurutan 26,80 persen, 21,70 persen dan 21,21 persen.
“Tiga provinsi dengan persentase penduduk miskin terendah berada di Provinsi Bali sebesar 4,45 persen, diiku oleh DKI Jakarta 4,69 persen dan Kalimantan Selatan dengan persentase penduduk miskin sebesar 4,83 persen,” ujar Adriana, Kamis (25/2/2021).
Secara umum, periode Maret 2012 – September 2020 tingkat kemiskinan mengalami penurunan dari sisi persentase, namun dari sisi jumlah penduduk miskin cenderung fluktuatif.
“Tercatat persentase penduduk miskin pada periode tersebut turun sebesar 4,31 persen, yaitu dari 31,11 persen atau berjumlah 920,5 ribu jiwa pada Maret 2012 menjadi 26,80 persen atau 912,2 ribu jiwa pada September 2020,” jelas Adriana.
Persentase penduduk miskin di Papua selama enam bulan terakhir, kata Adriana, justru mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen poin yaitu dari 26,64 persen pada Maret 2020 menjadi 26,80 persen pada September 2020. Sejalan bila dibandingkan dengan September 2019, terjadi kenaikan 0,25 poin persen.
Dilihat menurut tipe daerahnya, penduduk miskin di Papua terkonsentrasi di daerah perdesaan, di mana pada September 2020 terdapat 867,50 ribu jiwa atau 35,69 persen penduduk miskin tinggal di perdesaan, sedangkan di perkotaan hanya sebesar 44,73 ribu jiwa atau 4,59 persen.
Adriana menyebut, jika dibandingkan dengan kondisi pada periode sebelumnya (Maret 2020), terdapat kenaikan persentase penduduk miskin di daerah perkotaan sebesar 0,12 persen poin. Sejalan dengan daerah perdesaan, persentase penduduk miskin naik sebesar 0,19 persen. (Zul)