Jayapura – Tim Biliar Papua akan mengikuti tiga turnamen sepanjang bulan Maret 2021 di Kota Yogyakarta. Hal ini dilakukan lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir membuat tim biliar Papua kesulitan untuk melakukan try out.
Sekretaris Umum (Sekum) POBSI Papua, Agus Fakaubun, dikonfirmasi Rabu, (24/2) mengatakan hingga saat ini tim biliar Papua masih melakukan pemusatan latihan terpusat di Kota Yogyakarta. “Kami masih terus TC di Yogyakarta, kita akan ikut tiga turnamen pada bulan Maret mendatang,” kata Agus.
Kata Agus, tiga turnamen yang akan diikuti pebiliar Papua adalah turnamen Labewa kerjasama PT Labewa dengan Pengprov POBSI Papua dengan total hadia Rp167 juta. Kemudian turnamen Amorti Biliar dan Rama 9 Ball Handycap Tournament.
Agus menyatakan, tiga kejuaraan tersebut bakal diikuti oleh pebiliar dari seluruh Indonesia. “Sudah tentu kita akan ikutkan semua atlet, karena tiga turnamen ini dipilih untuk meningkatkan jam terbang atlet. Apalagi semua atlet Indonesia akan datang,” katanya.
Agus mengatakan, turnamen ini menjadi ajang pemanasan bagi atlet biliar Papua dan daerah lainnya yang akan bertanding di PON pada Oktober 2021 mendatang.
“Kita tidak punya target pada tiga turnamen ini, turnamen ini dijadikan ajang try out dan melatih mental tanding atlet, kita fokusnya ke situ, saya harapkan tahun ini kita lebih banyak mengikuti kejuaraan, sehingga mental meraka terus diasah. Kalau latihan fisik dan taktik itu gampang saja, tidak butuh waktu lama,”ujarnya.
Lebih lanjut Agus menegaskan bahwa tim biliar Papua yang dipersiapkan ke PON tidak akan diikutkan dalam pemusatan latihan Pelatnas Sea Games 2021.
“Jika ada atlet Papua yang dipanggil ke Pelatnas Sea Games, sudah pasti tidak ikutkan, karena kepentingan daerah lebih penting, PON tahun di Papua, kita harus meraih prestasi terbaik di rumah kita sendiri,” tegasnya.
Lanjut Agus, hingga kini pihaknya masih kesulitan mencari lawan tanding maupun kejuaraan untuk atlet biliar pada nomor snooker dan carom, karena turnamen tidak ada di Indonesia, sehingga kemungkinan kita akan mencari event di luar Indonesia untuk menguji kemampuan atlet Papua.