Jayapura – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama Technical Delegate (TD) dari berbagai cabor telah selesai Penyusunan Technical Handbook (THB) PON XX 2021 Papua.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Kota Jayapura dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Selain TD, hadir juga Sub PB PON dari Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Ketua Panwasrah PON XX yang juga Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengapresiasi TD yang telah menyelesaikan Penyusunan Technical Handbook PON XX Papua.
“Kami apresiasi kepada TD walaupun masih ada catatan
Terkait dengan Futsal dan Hocky Indoor, kalau kita berpegang pada hasil yang dipersyaratkan oleh masing-masing induk olahraga tentu taka da masalah, nanti masalah dua cabor ini kita kembalikan kepada induk cabang olahraganya,”kata Suwarno kepada pers usai penutupan Verifikasi Teknis Pelaksanaan Pertandingan Cabang Olahraga dan Kegiatan Penyusunan Technical Handbook PON XX Papua 2021, Selasa malam.
Adapun TD dari cabor yang bekerja menuntaskannya mendapat pujian dari Suwarno. Ia memuji kinerja TD menyelesaikan tugasnya. “Kita apresiasi bagi TD yang sudah menyelesaikan THB-nya,” katanya.
Suwarno menegaskan, THB adalah pedoman penyelenggaraan pertandingan, jika bidang pertandingan sudah tintas, maka kita akan melihat kesiapan venue, kemudian peralatan, karena itu semua akan jadi satu kesatuan dalam suksesnya PON XX di Bumi Cenderawasih.
Sementara itu, Sekretaris Umum PB PON Papua, Elia Loupatty mengatakan, pedoman penyelenggaraan pertandingan PON (THB) sudah selesai. Namun, ada beberapa catatan dari TD yang menjadi perhatian serius dari PB PON kedepan.
“Masukan dan saran dari TD menjadi perhatian dan PB PON akan berkoordinasi dengan Pemerintah yang membangun venue-venue PON, karena masukan dari TD terkiat dengan fasilitas pada venue,” katanya.
Menurutnya, PB PON akan berkoodinasi dengan Pemerintah untuk memenuhi standar venue yang diminta oleh TD. Sebab, catatan dari TD itu standar, dan harus dipenuhi, karena pertandingan akan berlangsung jika standar venue sudah ditetapkan itu dipenuhi.
“Masukan TD itulah, jika ada kekurangan terkait standarisasi venue, agar dilakukan pembenahan sedikit kekurangan itu. Sehingga pada saat digunakan pertandingan sudah tak ada lagi kendala teknis soal venue. Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan TD untuk membuat semua persiapan venue matang. Ini untuk kesuksesan PON XX Papua,” jelasnya.