Sentani – Setelah sukses menyelenggarakan pelatihan jurnalis peliputan PON XX Papua, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional PON melalui bidang Humas dan Penyiaran dan Pelayanan Media (PPM) menggelar pelatihan fotografer dan kameramen peliputan PON XX 2021.
Peserta pelatihan fotografer dan kameramen berasal jurnalis dari Jayapura, Merauke dan Mimika dan beberapa komunitas foto lainnya.
Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama tiga hari, 8-10 Februari 2021 di salah satu hotel di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Papua yang diwakili Staf Khusus Bidang Kesra dan SDM, Elsye Penina Rumbekwan, Senin 8 Februari 2021 pagi.
Elsye Penina Rumbekwan mengatakan penyelenggaraan PON XX 2021 telah menjadi perhatian dari pemerintah pusat, oleh karena itu PON XX harus sukses, sukses prestasi, penyelenggaraan, pemberdayaan ekonomi dan administrasi.
Ia berharap, bidang humas PPM pada PB PON Papua dapat menjadi leading sektor terdepan untuk mensosialisasikan dan menginformasikan pelaksanaan PON di Papua.
“Susah menjadi tugas humas untuk membentuk, mengelola dan meningkatkan citra Papua melalui jalur komunikasi dan informasi yang terbuka kepada publik internal dan eksternal lewat media foto dan televisi,” ujarnya.
Semua komunikasi berita yang terencana, baik yang sifatnya internal maupun eksternal adalah untuk menciptakan alur komunikasi yang potensial. Untuk itu, bidang humas dan media harus menyajikan berita yang akurat, serta terpercaya melalui gambar foto maupun televisi selama PON XX berlangsung.
Sementara itu, Sekum PB PON Papua, Elia Loupatty meminta para jurnalis fotografer dan kameran yang akan meliput pelaksanaan PON mampu menghasilkan foto dan vidieo yang berkualitas untuk dipublikasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional.
“Saya atas nama PB PON Papua mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. Selamat datang buat semua jurnalis, terutama yang datang dari Timika dan Merauke. Kiranya selama pelatihan ini, semua jurnalis memperoleh keahlian tertentu dalam menghasilkan sebuah foto dan video. Harus tunjukkan bahwa Papua bisa dan tak kalah bersaing dengan daerah lain,” kata Loupatty.
Ketua Panitia kegiatan, Dian Mustikawati dalam laporannya mengatakan, pelatihan fotografer dan kameramen diikuti 100 orang, dengan rincian berasal dari Merauke Timika, Kota dan Kabupaten Jayapura.
Dikatakannya, pelatihan fotografer dan cameramen digelar dengan protokol kesehatan ketat. Dimana, peserta maupun pemateri wajib menjalani pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dimana hasilnya menunjukkan semuanya negatif.
Selain itu, kata Dian, pemateri sebanyak 6 orang diantaranya Oscar Matuloh (Pimpinan Kurator Kepala Galeri Foto Jurnalistik Antara), Erli Bahtiar (Photo Director Asian Games 2018), Danu Kusworo (Editor Foto Media Harian Kompas), Didik Kusjadmika (TVRI Papua), WS Pramono (Pendiri Indonesia Astrobit Community) dan Charly Lopulua Wartawan Indopos Jakarta.