MERAUKE,ARAFURA,-SKIPM Merauke belum lama ini memberikan pembekalan kepada Satgas Pamtas Batalyon Infantri 122/Tombak Sakti dan Batalyon Mekanis 611/Awang Long yang baru tiba di Merauke tanggal 2 Februari 2021 lalu dipusatkan di Makorem 174/ATW. Para prajurit tersebut akan bertugas menjaga kedaulatan Negara RI di perbatasan Kabupaten Merauke. Beberapa instansi yang hadir dalam pembekalan tersebut yaitu Customs, Immigration, Quarantine (CIQ) yang di dalamnya terdiri dari Stasiun KIPM Merauke, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke, Bea dan Cukai Merauke dan Imigrasi Kelas II TPI Merauke.
Seluruh instansi tersebut bersama- sama memberikan pembekalan berupa sosialisasi tugas dan fungsi CIQ kepada Satgas Pamtas yakni Batalyon Infantri 122/Tombak Sakti dan Batalyon Mekanis 611/Awang Long. Kegiatan ini terlaksana berkat terjalinnya K3 yang baik antara CIQ dan TNI AD sehingga menciptakan situasi yang kondusif di perbatasan RI. Sosialisasi disampaikan langsung oleh masing-masing pimpinan CIQ wilayah Merauke terkait tugas dan fungsinya serta aturan pelintasan masyarakat tradisional di wilayah perbatasan.
Dalam kegiatan ini Kepala Stasiun KIPM Merauke, Nikmatul Rochmah memberikan materi tentang penyelenggaraan karantina ikan di perbatasan serta jenis-jenis ikan yang diatur dalam KEPMEN-KP No. 1 Tahun 2021 tentang jenis ikan yang dilindungi. Di dalamnya terdapat Ikan Arwana Irian yang masuk dalam status perlindungan terbatas, dimana ikan ini sering dilalulintaskan di Lintas Batas RI-PNG.
Selain itu Satgas Pamtas juga mendapatkan sosialisasi dari BKSDA Wilayah Merauke tentang satwa liar yang dibatasi dan dilindungi. Dari sosialisasi tersebut diharapkan Satgas Pamtas yang baru ditugaskan selalu dapat berkoordinasi terkait lalu lintas orang atau barang di perbatasan dalam rangka penguatan sistem pengawasan di perbatasan Unit Kerja BKIPM Unit Kerja Eselon Il atau UPT UPT – Stasiun KIPM Merauke Unit Kerja KKP lain yang terlibat.