Jayapura – Wali Kota, Benhur Tomi Mano berharap agar pengelola atau pelaku usaha objek wisata membantu pemerintah Kota Jayapura dalam mensosialisasikan protokol kesehatan di tempat – tempat wisata.
Harapan itu disampaikan Wali Kota saat menyalurkan bantuan sarana dan prasarana kepada pengelola objek wisata di Kota Jayapura, Rabu (27/1/2021).
Wali Kota juga berpesan agar sarana dan prasarana yang diberikan dimanfaatkan dengan baik, dan meminta pelaku usaha objek wisata lainnya yang belum mendapatkan bantuan agar bersabar menunggu tahap selanjutnya.
Sementara itu, bantuan diberikan kepada pengelola destinasi wisata pantai Base G, Pantai Hamadi, Pantai Holtekamp, Pantai Ciberi, tempat wisata Mata Air Panas di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami dan pengelola Bukit Jokowi, Skyland.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Mathias B.Mano menyampaikan, pemberian bantuan hibah bertujuan untuk membantu pengelola objek wisata dalam memberikan pelayanan kebersihan, keindahan, dan keamanan bagi pengunjung.
Adapun sarana dan prasarana bantuan hibah objek wisata bersumber dari Dana Otsus berupa garuk sampah 101 unit, sapu lidi bertangkai 101 unit, serok sampah 100 unit, tempat sampah 84 unit dan ruang ganti atau toilet satu unit serta 3 set meja dan tempat duduk.
“Ruang ganti atau toilet dan set meja dan tempat duduk di Pantai Holtekamp dekat PLTU Holtekamp,” jelas Mathias.
“Sementara, yang bersumber dari Dana Alokasi Hibah Dinas Pariwisata tahun 2020 berupa tempat cuci tangan 100 unit, tempat sampah 100 unit, tenda bulat warna warni 50 unit, serok sampah 100 unit, sapu lidi 100 unit dan garuk sampah 100 unit,” lanjut Mathias.
Mathias menjelaskan, sarana dan prasarana yang bersumber dari Dana Otsus diberikan kepada 88 pengelola destinasi wisata, dan 182 pengelola menerima bantuan hibah yang bersumber dari Dana Hibah Dinas Pariwisata. (Zulkifli)
