MERAUKE,ARAFURA,-Setelah beberapa dinas melakukan rapid tes beberapa waktu lalu, kemarin tiba giliran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke yang melakukan hal serupa dipusatkan di area parkir kantor tersebut sejak pagi hingga menjelang siang. Thiasoni Betaubun selaku kepala dinas saat ditemui ARAFURA News mengemukakan bahwa rapid tes tersebut diikuti oleh seluruh staf, baik PNS, tenaga honor hingga para guru. Khusus untuk para guru ini wajib menjalani rapid sebelum mereka kembali ke tempat tugas apalagi mereka akan kembali bertugas di daerah zona hijau. Dalam hal ini untuk melaksanakan proses belajar mengajar pada tahun ajaran 2020-2021 dengan fokus di daerah 3T.
Adapun jumlah staf yang mengikuti rapid sebanyak 215 orang ditambah sejumlah kepala sekolah dan guru sehingga diharapkan dapat diketahui hasilnya dengan segera dan mereka bisa kembali mengajar. Lebih lanjut Thiasoni menambahkan, kemarin benar-benar difokuskan untuk melakukan rapid tes mengingat pihak dinas selalu berupaya melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid 19, terlebih lagi di Kabupaten Merauke saat ini sudah menjadi wabah. Untuk itu pihaknya memandang perlu agar seluruh jajarannya selalu meningkatkan kewaspadaan, bahkan tidak hanya fokus pada gerakan 3M saja tetapi juga 4M.
“Hal ini menjadi penting dan menjadi tanggung jawab kita bersama antara pemerintah, masyarakat, keluarga dan lingkungan. Terutama di masa pandemi seperti sekarang ini, para guru saat tiba di tempat yang masih termasuk zona hijau untuk mendidik anak bangsa yang ada di sana harus benar-benar steril,”jelasnya. Ia menjelaskan, para guru untuk beberapa waktu lalu memang masih berada di kota yang disebabkan karena semakin meningkatnya kasus pandemi sehingga mereka juga dibatasi waktu mengajarnya dan sekarang pasca rapid mereka akan ditugaskan kembali.