MERAUKE,ARAFURA,-Kapolres Merauke, AKBP.Ir.Untung Sangaji, M.Hum menegaskan bahwa dalam menangani pelaku makar pihaknya sama sekali tidak berlaku kasar namun lebih kepada penegasan agar warga yang terlibat dengan tindakan makar tidak lagi melakukan hal tersebut dan menyadari apa yang dilakukan adalah keliru karena sudah melawan NKRI. Pasalnya sudah banyak masyarakat yang menjadi korban termasuk anggota TNI dan POLRI tanpa sebab. Kondisi ini tentu sangat menyakitkan sehingga pihaknya tegas menindak siapapun pelaku makar agar kejadian serupa tidak terulang.
Kapolres mengungkapkan bahwa Merauke adalah daerah yang tenang dan damai sehingga jangan dibikin kisruh. Pihaknya tidak ingin di Kabupaten Merauke atau di sudut Indonesia manapun ada pihak-pihak yang mencoba makar dan membuat bendera lain selain merah putih. “Saya hadir di sini untuk ‘memerahputihkan’ yang belum merah putih dan jika masih ada yang kurang ajar akan saya beri pelajaran. Sebab saya tengah berupaya keras membangun masyarakat di sini agar dapat hidup layak dan keren dari hal-hal yang sederhana,”jelasnya kepada wartawan di auditorium Kantor Bupati belum lama ini.
Lebih lanjut ia menyampaikan, berbagai upaya sudah pihaknya tempuh agar mereka menyadari kesalahan dan tidak lagi berbuat keonaran. Apalagi mencorat coret sesuatu yang menonjolkan simbol atau pesan-pesan terkait upaya makar karena jelas melawan Indonesia secara umum. Dari Sabang sampai Merauke orang tidak suka dengan yang namanya makar. “Fakta di lapangan mereka kembali lagi berulah dan tiba-tiba membuat gambar atau coretan yang lebih besar dan tidak pantas. Jelas anak buah saya di lapangan marah karena sudah diberitahukan secara baik-baik namun kenapa masih bertindak kurang ajar.
Tentu orang tersinggung, oleh sebab itu jangan mengusik tidur orang yang sudah damai di sini,”tegasnya. Pihaknya juga sangat memperhatikan mereka dengan menyumbang berbagai kebutuhan seperti tempat tidur yang layak, sembako, kompor dan peralatan masak lainnya. Jadi mereka tetap diperlakukan dengan sangat manusiawi. Namun mereka menolak perhatian itu, baik secara institusi maupun pribadi.” Bahkan saya sudah berusaha memberikan bantuan tersebut bukan atas nama Kapolres namun lebih kepada pribadi saya sebagai seorang muslim yang peduli dengan saudaranya. Ya, atas nama H.Untung Sangaji saja deh. Tetapi ternyata masih ditolak juga,”pungkas Kapolres yang dikenal tegas dan berani ini.