MERAUKE,ARAFURA,-Mengusung program kerja yang disebut dengan istilah ’70-30’ maka Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Merauke, Kurniawan Tommy Siriwa, SH komit untuk fokus pada pengembangan wiraswasta dan UMKM dengan jumlah 70% dan sisanya sebanyak 30% diserahkan kepada masing-masing anggota untuk memilih, apakah akan fokus dengan usaha kontraktor atau wiraswasta. Ia mengemukakan bahwa selama masa jabatannya sebagai Ketua HIPMI dirinya fokus mengusung program kerja yang disebutnya dengan istilah ’70-30’ tersebut. Menurutnya, dahulu HIPMI dikenal dengan kontraktor namun sekarang ia ingin mengubah stigma tersebut.
“Namun inti dari HIPMI di zaman saya sekarang adalah memperjuangkan agar 70% untuk wiraswasta dapat terkabul,”jelasnya di gedung PKM UNMUS kemarin.Lebih lanjut ia mengungkapkan, zaman sekarang ini sudah semakin sulit dan semakin kompetitif sehingga dibutuhkan komitmen untuk dapat berwiraswasta yang baik. Tidak hanya itu, sosok ketua yang dikenal memiliki kepedulian tinggi ini juga berupaya merangkul pengusaha muda asli Papua di dalam organisasi karena dinilai memiliki potensi. Salah satu contoh adalah jabatan wakil ketua yang diamanahkan kepada sosok asli Marind begitu pula SDM Papua lainnya untuk menahkodai beberapa bidang kerja. Namun ia berharap agar pengusaha muda asli Papua kelak dapat memimpin organisasi HIPMI ke depan dan ia sangat konsen untuk mengkaderkan mereka.
“Sebab mereka adalah tuan rumah dan pemilik tanah ini. Kita hanya menumpang dan berkolaborasi serta bekerja sama dengan mereka,”ujarnya. Ketika ditanyakan tentang perhatian yang akan diberikan kepada para pelaku UMKM berikut kendala-kendala yang selama ini masih dialami, Tommy dengan lugas menjawab bahwa HIPMI sudah merangkul sekitar 360 lebih UMKM bekerja sama dengan Disperindagkop terkait dengan pengembangan modal usaha.