MERAUKE,ARAFURA,-Rumah Kopi D’Waroeng (RKD) mencoba mengangkat komoditas kopi lokal asli Merauke dalam hal ini berasal dari Kampung Seed Agung Distrik Muting. Jenis kopinya adalah robusta dan memiliki cita rasa khas yang tidak kalah dengan kopi-kopi lainnya. Berawal ketika polisi yang bertugas di Polsek Muting melakukan kegiatan sambang kampung dan menerima informasi dari beberapa petani kopi yang mengeluh karena sudah sejak lama menanam kopi namun hasil pemasarannya kurang memuaskan. Diketahui mereka telah menanam sejak tahun 1995 namun parahnya kurang lebih 21 tahun tidak ada aktifitas pembelian sama sekali.
Kondisi tersebut tentu saja menimbulkan kekecewaan petani kopi setempat. Akhirnya petani kopi mendapat jalan keluar dari polisi yang bertugas di Polsek Muting bekerja sama dengan RKD membantu pemasaran produk kopi tersebut. “Kopi Muting ini akan coba kami pasarkan agar dapat bersaing dengan biji kopi dari daerah lain di Indonesia. Tentunya kami juga mengharapkan dukungan dari masyarakat Merauke agar dapat bersama-sama memajukan hasil produksi petani lokal sehingga membantu perekonomian mereka yang sudah menanti lama selama 21 tahun,”jelas Owner RKD, Jasman Tristanto kepada wartawan di RKD Sabtu lalu.
Pria yang juga seorang anggota Polri ini sangat mengharapkan agar kopi robusta asal Muting dapat diterima oleh masyarakat luas. Apalagi untuk kualitas, kopi robusta asal Muting tidak kalah dengan robusta dari daerah lain di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pemasaran kopi tersebut yang telah dilakukan RKD kepada pelanggan kurang lebih 2 minggu terakhir ini dan responnya sangat positif. Sejumlah pelanggan mulai menyukai rasa kopi Muting tersebut karena dinilai tidak jauh berbeda dengan biji kopi yang pernah ditawarkan RKD dari Toraja.