‘Merauke Jeep Community Sambangi Sejumlah Kampung’
MERAUKE,ARAFURA,- Sekretaris Merauke Jeep Community (MJC) Merauke, Edy Tri Andana mengemukakan bahwa kegiatan KORKARI SAFARI OFF ROAD SERI 3 yang diselenggarakan pada tanggal 20 hingga 22 November 2020 lalu semacam touring off road karena dengan melalui beberapa kampung yang belum memiliki akses jalan bagi kendaraan dan hal tersebut menjadi titik interest MJC. Salah satu titik interest adalah pos pengamanan perbatasan di Kampung Kondo dimana pihaknya bersama prajurit Pamtas setempat berkolaborasi mengadakan kegiatan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Kegiatannya berupa pembagian bingkisan dan memberikan semangat serta motivasi untuk terus belajar walaupun masih dalam kondisi kurang kondusif untuk belajar selayaknya anak-anak lain di luar sana. Berikutnya yang disambangi adalah Kampung Korkari dengan kegiatan yang sama dan yang terakhir adalah Kampung Tablembar. “Di dalan zona inti Balai Taman Nasional ada masyarakat yang masih mempertahankan kampung kelahiran dan tempat leluhur mereka sehingga mereka tidak mau dipindahkan ke zona penempatan.
Meskipun begitu menurut kami mereka harus tetap mendapatkan fasilitas yang sama dan mendasar, yaitu perumahan, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan informasi. Karena letak geografis dan administratif, Kampung Korkari dan Tablembar menjadi tertinggal. Namun mereka adalah orang-orang yang paling berkompeten untuk menjaga lingkungan di zona inti. Maka kelestarian alam harus dikampanyekan kepada mereka, kami, dan dunia luar,”ujarnya kepada ARAFURA News. Yang tidak kalah penting, pihaknya ingin menyegarkan kembali rasa nasionalisme agar tidak pudar dan menyadarkan masyarakat kampung dan pihaknya sendiri, terkait dengan kita hidup di mana dan dengan siapa kita hidup.
“Kita hidup di bumi NKRI dan dengan masyarakat yg saling peduli,”ujarnya. Ia menjelaskan, konsep kegiatan yang diusung saat itu adalah wisata safari dan sosial. Jadi bukan kompetisi dan festival yang menunjukkan kehebatan, tetapi menikmati apa yang pihaknya rasakan. Penyelenggaranya adalah MJC dan telah diketahui oleh Paguyuban Otomotif Merauke dan Ikatan Motor Indonesia IMI Korwil Merauke. Peserta yang terlibat selain dari MJC juga ada sejumlah anggota dari Paguyuban Otomotif Merauke (POM). “Bentuk kegiatannya adalah surfivor mode, atau gaya survive. Ya, swalayan gitulah tapi mengedepankan kebersamaan. Semboyan yg kami gaungkan adalah ‘ini kampungku, ini Indonesiaku,”ujarnya. Kegiatan tersebut merupakan program rutin tahunan MJC, walaupun bentuk dan konsepnya berubah-ubah setiap tahun tapi arah dan tujuannya tetap sama.
Kendala yang dihadapi karena pandemi Covid19 hampir tidak ada. Dalam kegiatan pihaknya juga selalu menerapkan protokol kesehaatan dimana satu kendaraan roda empat berisi maksimum hanya dua orang dan untuk roda dua hanya satu orang saja. Tetap memakai masker dan menjaga jarak. Total peserta mobil jeep ada 11 mobil dan bikers ada 19 motor. Harapannya ke depan kegiatan ini akan berkelanjutan dan membawa banyak manfaat bagi komunitas dan penduduk kampung. Ada perubahan di kampung yang disinggahi, minimal rasa nasionalisme dan tetap menjaga lingkungan, yang kuat, berakar supaya tetap bersatu dan alam lestari. “Yang kami dapatkan pada kegiatan ini adalah rasa kebersamaan, solidaritas serta memperkaya hati kita dengan perasaan bersyukur dan ikhlas,”pungkas Edy.