Mimika – Menjelang akhir tahun, PLN terus berupaya melistriki desa-desa di Papua. Kali ini PLN resmi melistriki enam desa di Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Papua sebagai salah satu kado Natal bagi masyarakat. Keenam desa tersebut adalah Kokonao, Migiwia, Kiura, Mimika, Atapo, dan Apuri.
Peresmian yang dihadiri oleh Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, Kepala Distrik Mimika Barat, Ernestina Takati serta Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika, Martinus Irianto Pasensi, dilaksanakan di Desa Atapo, Distrik Mimika Barat.
[2/12 20.24] WA Bisnis: Kiura, Mimika, Atapo, dan Apuri bisa terang. Ini merupakan kado Natal untuk masyarakat,” ujar Manager PLN UP3 Timika, Martinus Irianto Pasensi, Selasa (1/12/2020).
Tercatat 540 Kepala Keluarga tinggal di enam desa itu dengan total 314 KK telah terdaftar sebagai pelanggan dan telah dinyalakan.
“Seluruh pelanggan tersebut merupakan warga kurang mampu, sehingga biaya pemasangan listrik dibayarkan menggunakan dana desa,” jelas Martinus.
Sementara ini suplai listrik di enam distrik tersebut akan dilakukan selama 12 jam sehari. Tidak menutup kemungkinan ke depan jam nyala lampu akan ditambahkan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Secara spesifik dan secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada PLN yang luar biasa dan ini merupakan kerja sama yang baik. Mulai hari ini Kokonao (dan lima desa lainnya) terang,” ujar Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Johannes menambahkan usaha melistriki Distrik Mimika Barat bermula saat Ia berkoordinasi dengan PLN terkait permintaan masyarakat di distrik tersebut. “Satu minggu kemudian pihak PLN telpon dan pastikan keenam kampung tersebut akan segera dilistriki,” ceritanya.
Kepala Distrik Mimika Barat, Ernestina Takati mewakili masyarakatnya menyampaikan rasa syukur atas dilistrikinya enam desa ini. “Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada Pemda Mimika dan PLN, yang sudah membantu kami masyarakat Distrik Mimika Barat. Kami bersyukur, ini adalah penantian yang cukup lama bagi masyarakat hingga akhirnya distrik ini terang,” ucapnya.
Distrik Mimika Barat merupakan distrik tertua di Kabupaten Mimika. Dengan penduduk asli suku Kamoro, distrik tersebut didominasi dengan tanah rawa dan sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan.
Berjarak sekitar 90 km dari Timika, distrik ini dapat ditempuh selama lebih kurang 3 jam perjalanan. Dimulai dengan menempuh jalur darat sekitar 1 jam hingga Pomako, kemudian dilanjutkan menggunakan perahu selama 2 jam hingga tiba di Kokonao.
“Ke depan semoga dengan adanya listrik ini dapat memiliki dampak yang positif, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dan membangun daerahnya menjadi lebih baik,” tutup Martinus.