Dan juga meminta agar Otsus Dilanjutkan
JAYAPURA – Empat Tokoh dari Lima Wilayah Adat, bersama tokoh Pemuda Papua yang tergabung dalam Forum Suara Adat Papua sepakat membuat pernyataan sikap untuk keberlangsungan dan pengauditan penggunaan dana Otsus.
Menurut Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Nabire, Socrates Sayori yang menggagas pertemuan tersebut meminta dan bersepakat agar otsus tetap berlangsung, serta meminta agar seluruh anggaran otsus senilai Rp. 127 Trilyun yang telah di gucurkan agar di audit supaya jelas penggunaanya.
“Audit Otsus penting dilakukan untuk pertanggungjawaban kepada rakyat dan menjadi bahan evaluasi pelaksanaan Otsus kedepan, supaya rakyat tau dimana keberhasilannya dan tidaknya.,”tegasnya
Di tempat yang sama juga Herman Yoku dalam statmennya mengatakan jika UU Otsus sudah selayaknya diterima baik oleh seluruh lapisan masyarakat terlepas dari berbagai persoalan yang terjadi.
“Penolak itu biasa, tapi saya mau katakan tolak baru minta referendum itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Prosesnya panjang dan lewat sidang-sidang dan lainnya sampai ke PBB. Tapi ini yang didepan mata, kita harus fikir untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua,” katanya
Sedangkan Tokoh Adat Saireri di Jayapura, Niko Mauri yang juga sebagai salah satu pelaku sejarah turunnya Otsus Papua mengungkap hal senada, Niko meminta perjuangan pendahulu untuk turunnya Otsus hendaknya menjadi perhatian bersama. Otsus Adalah berkat yang Tuhan berikan untuk Papua. Perbedaan pandangan hendaknya disingkirkan untuk kemajuan Tanah Papua.
“Otsus adalah berkat bagi Papua, untuk kemajuan dan kemakmuran Papua. Mari kita yang hadir dan banyak tokoh di Papua ini sudah berumur, sehingga sepanyasnya kita letakkan pondasi jembatan emas yang baik untuk generasi muda kita. Sehingga nantinya generasi kita ini tidak bingung melangkah, meraba-raba,”ucapnya.
Diakhir kegiatan, para tokoh adat ini membacakan pernyataan sikap yang isinya meminta pemerintah melakukan audit menyeluruh penggunaan dana Otsus di Papua serta melakukan evaluasi atas seluruh program Otsus di Papua dan maminta Otsus tetap dilanjutkan.
“Saya berharap inovasi ini menjadi inovasi yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di seluruh jajaran Polres yang ada di Polda Papua sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan publik yang dilakukan oleh Polri ini bisa menyentuh dan dapat dirasakan oleh masyarakat di Papua,”harap Kapolres.