MERAUKE,ARAFURA,-Ketua Papua Muda Inspiratif Regional Ha Anim, Yosefin Iriani Kewamijai mengemukakan bahwa awal pembentukan Papua Muda Inspiratif Regional Ha Anim berawal dari kunjungan kerja Executive Director dalam hal ini Neil Leonardo Aiwoy ke Merauke awal tahun 2020 tepatnya Bulan Februari sebelum pandemi Covid 19 di Merauke dan sebelum lock down. Neil mengundangnya langsung untuk berdiskusi bersama Surveyor RKB Merauke, Amadea Sampepadang terkait dengan pembentukan Papua Muda Inspiratif di wilayah adat Ha Anim yaitu Merauke, Boven, Mappi dan asmat.
“Jadi langsung penunjukan resmi tapi karena terkendala lock down akhirnya program belum berjalan optimal sampai adanya kegiatan kolaborasi antara Papua Muda Inspiratif dan Wira Bangsa di Hotel Careinn bebarap waktu lalu. Saat itulah para pengusaha muda OAP banyak yang dirangkul dan setelah kegiatan tersebut kami mulai aktif kembali dengan dibantu alumni Wira Bangsa yang merupakan para pengusaha muda milenial,”jelasnya kepada ARAFURA News kemarin. Ia menambahkan, pengusaha OAP ini mulai tekun dibimbing dan ia berharap dapat mendorong anak muda Papua untuk dapat bersatu, bersinergi dan berkarya untuk kesejahteraan Tanah Papua dan Indonesia.
Dengan demikian timbul dorongan untuk lebih mengembangkan diri, soft skills dan juga mereka bisa terlibat langsung dalam program pembangunan. Papua Muda inspiratif ini sebagai wadah untuk mereka berkumpul dan mengembangkan diri sesuai bakat dan potensinya sehingga secara tidak langsung membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di Papua. Oleh sebab itu ia mengharapkan dukungan dari Pemda dan stake holder yang ada untuk membantu anak anak Papua mengembangkan karya dan inovasinya. “Sebagai ketua yang ditunjuk langsung, harapan saya ke depan anak anak muda Papua yang belum bergabung bisa bergabung sehingga dapat mengikuti pelatihan-pelatihan,”ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Papua Muda Inspiratif ini memiliki beberapa program utama dan 6 program kewirausahaan, di antaranya culinary dan hospitality, pendidikan dan literasi, sains ristek dan kewirausahaan, kesehatan dan kecantikan, industri kreatif dan digital serta bahasa budaya dan lingkungan. Namun yang baru berjalan saat ini adalah kewirausahaan Papua muda milenial yang bergerak di beberapa bidang. Antara lain rajutan (craft) , kuliner dan kecantikan. Ia berharap dapat memperoleh bantuan berupa outlet untuk bisa menampung produk para pelaku usaha tersebut dan mengelolanya sendiri. “ Harapan saya sebagai Srikandi Papua Selatan, sebagai pioner perempuan Papua dan anak muda, ke depan tidak ada lagi penganguran di Kabupaten Merauke. Dalam hal ini anak-anak muda sudah bisa berkarya secara mandiri membangun Tanah Malind Papua dan Indonesia,”pungkasnya.
