SENTANI. – Anggota Komisi III DPR Papua, Yanni SH dari daerah pemilihan (Dapil) satu yakni Kabupaten Jayapura melakukan hearing dialog bersama warga Sabron Sari di Kampung Mulia Sabron Sari, Kabupaten Jayapura, Kamis (19/11). Sekaligus memberikan bantuan kepada hamba-hambah Tuhan. Baik untuk ;Masjd tetapi juga para pemuda yang ada di Kampung Sabron.
Hearing dialog itu berlangsung di halaman Gedung Gereja GIDI Ebenhaizer, sambil membagi-bagikan puluhan paket sombako dan masker serta nasi kotak kepada warga sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Sebab ada banyak keluhan masyarakat yang harus disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
Kehadiran sosok Ibu Yanni yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Papua ini disambut hangat dan penuh suka cita oleh masyarakat warga Sabron Sari dengan melakukan acara bakar batu atau Barapen.
Bahkan tak sedikit memuji sifat dari ibu Yanni yang rela meluangkan waktu disela-sela kesibukannya sebagai anggota dewan untuk bertemu dan berdialog langsung dengan masyarakat.
Pasalnya, menurut pengakuan masyarakat setempat, selama ini di Kampung Mulia Sabron Sari belum ada satu pun anggota DPR Papua termasuk anggota DPRD Kabupaten Jayapura yang datang mengunjungi masyarakat yang ada di wilayah kampung itu.
Usai melakukan haering dialog kepada Wartawan, Anggota DPR Papua Yanni SH mengatakan, kehadiran dirinya di Kampung Mulia Sabron Sari, itu atas permintaan dan undangan dari masyarakat disana, karena ada banyak keluhan yang mereka ingin sampaikan tapi mereka (masyarakat) bingung harus sampaikan kepada siapa.
Kendati demikian, Yanni mengakui, jika saat ini di lembaga DPR memang telah memasuki pembahasan APBD 2021, akan tetapi karena masyarakat begitu berharap untuk dirinya sebisa mungkin hadir di Kampung Mulia Sabron Sari. sehingga Yanni pun meluamgkan waktunya menghadiri undangan tersebut sambil melakukan hearing dialog dengan masyarakat.
“Tadi cukup banyak respon-respon serta keluhan dari masyarakat, terutama dari kaum ibu-ibu. Di Kampung Sabron Sari ini begitu kompleks karena selain ada masyarakat dari gunung, pesisir tapi juga ada masyarakat nusantara. Baik para guru, para pemuda maupun hamba-hamba Tuhan,” kata Yanni usai melakukan hearing dialog dengan masyarakat, Kamis (19/11).
Menurut Yanni, pada umumnya apa yang masyarakat sampaikan, apa yang mereka keluhkan kurang lebih sama di daerah-daerah lain.
“Mengeluh bahwa pemudanya banyak yang jadi pengangguran lantaran tidak ada lapangan kerja. Terus kemudian ada yang terlibat narkoba. Seharusnya ini dicarikan solusinya supaya pemuda-pemuda itu ada pekerjaan tetap, sehingga tidak menjadi keisengan dan berimbas kepada suatu perbuatan-perbuatan yang menjurus ke kriminal,” ujar Yanni.
Kemudian keluhan lainnya, lanjut Yanni yaitu masalah infrastruktur. Dimana jalan yang ada di kampung itu sering dilalui oleh seluruh masyarakat tetapi sepanjang jalan itu rusak parah dan sampai hari ini belum mendapatkan perbaikan dalam jangka panjang.
“Itu yang dikeluhkan oleh warga. Sebab jalan itu sering menimbulkan kecelakaan, jika warga tidak eksra hati-hati atau tidak memperhatikan jalanan yang sudah rusak parah. Intinya masyarakat meminta perhatian dari pemerintah,” ungkap Yanni.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh masyarakat itu sangat wajar. Tapi itu kembali lagi kepada pemerintahan yang ada di kabupaten itu.
“Semua dana dan semua regulasi untuk keberpihakan kepada rakyat itu sudah ada. Tinggal bagaimana pemerintahan itu memperhatikan. Dan saya pikir seharusnya turun dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat. Jadi bukan hanya merancang lalu membuat program di dalam kantor tanpa terjun langsung untuk melihat langsung kondisi masyarakat bawah yang sedang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Bahkan ungkap Yanni, masyarakat mengaku jika selama pandemi covid-19, bantuan covid berupa sembako dan kebutuhan lainnya dari pemerintah setempat, belum pernah diterima oleh masyarakat.
“Termasuk sosialisasi tentang bahaya covid, itu masyarakat belum mendapatkan penerangan seperti itu. Walaupun menurut kita, sudah sampaikan melalui media, tetapi ternyata masih banyak juga masyarakat kita yang mengeluh lantaran kurang mendapatkan perhatian. Bahkan APD-nya juga tidak ada, termasuk masker tidak ada buat masyarakat, sehingga kadang-kadang saya juga heran,” bebernya.
Padahal kata Yanni, dana untuk covid begitu besar tetapi kok bagaimana bisa pembagiannya tidak merata, bahkan ada sama sekali tidak dapat. Mudah-mudahan dalam keadaan minim dan memprihatinkan ini, covid-19 ini juga cepat berlalu.
Yanni menambahkan, hal-hal seperti inilah harus ada terobosan untuk bagaimana lebih baik lagi dapat memperhatikan masyarakat.
“Jadi kalau yang berkaitan dengan kesehatan, maka aspirasi ini nanti saya akan sampaikan ke kader Gerindra yang ada di Komisi V, yang memang membidangi Pendidikan dan Kesehatan. Kalau bidang infrastruktur, itu nanti saya akan sampaikan juga kepada anggota kami yang di Komisi IV di DPR Papua,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga mayarakat, Kristian Mehue mengatakan, sangat terharu karena ibu Yanni sudah mau datang memenuhi undangan kami. Bahkan masyarakat sangat kagum akan sosok ibu Yanni. Yang mana beliau bukan hanya sebagai anggota DPR Papua tapi beliau juga kapasitanya sebagai Ketua partai yang besar di Indonesia.
Apalagi lanjutnya, kita semua tahu bahwa Ibu Yanni ini merupakan satu-satunya orang kepercayaannya Menteri Pertahanan, sehingga itu yang membuat kami sangat terharu.
“Orang banyak memberi atensi dan menelpon saya, sms saya kalau mereka semua memberi selamat atas kunjungan ibu Yanni. Sangat luar biasa seorang ibu Yanni bisa datang memberikan dukungannya sambil mengajak yang lain untuk memberikan dukungan buat saya sebagai calon kepala kampung. Itu luar biasa sekali dan itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,”ungkapnya.
Bahkan kata Kristian, masyarakat semua pada kagum akan kerendahan hati ibu Yanni yang mau berbaur ditengah-tengah masyarakat.
“Masyarakat sampai mengatakan bahwa ini tidak pernah terjadi di kampung ini, dimana seorang anggota DPR bisa masuk sampai dipinggir sungai apalagi dengan kondisi jalan seperti itu. Kemudian ibu juga mau duduk melantai dan makan bersama dengan masyarakat lalu berbagi kasih. Jadi sepanjang sore hingga malam, masyarakat duduk cerita akan kebaikan hati dan ketulusan ibu Yanni terhadap kami yang ada di Kampung Mulia Sabron Sari,” ujar Kristian.
Hal senada dikatakan. mama Yope Telenggean bahwa kehadiran Ibu Yanni di Sabron Sari sangat menghibur masyarakat. Pasalnya perhatian seperti itu tidak pernah didapatkan dari Pemkab setempat maupun anggota DPR lainnya.
“Kami orang gunung, melihat ibu Yanni datang ke kampung ini kami sangat senang sekali. Kami mama-mama bagian dari ibu Yanni. Anggota DPR lain tidak pernah sampai ke kampung ini, tapi ibu Yanni adalah seorang perempuan tapi mau mendatangi kami disini. Ini luar biasa dan waktu yang sangat berharga karena kami sudah berjumpa dengan Ibu Yanni, yang selama ini kami hanya kenal lewat media sosial. Tapi hari ini bisa bertemu langsung dengan sosok ibu yanni,”pungkasnya.