MERAUKE,ARAFURA,- Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Sulaeman L Hamzah, Fauzun Nihayah mengemukakan bahwa sekolah restorasi sudah memasuki kelas keempat dan materi yang disampaikan kali ini adalah tentang public speaking dengan harapan dapat memberikan edukasi kepada pemuda Papua untuk lebih percaya diri. Oleh sebab itu pihaknya telah menghadirkan seorang public speaker asal Kota Merauke, Winona Werliken untuk memberikan materi karena dinilai lebih berkompeten dan memiliki jam terbang yang cukup tinggi. “Saya tidak menyangka antusias anak-anak muda Papua yang mengikuti materi semakin meningkat dan ini sesuatu yang luar biasa.
Oleh sebab itu kami tidak akan berhenti hanya pada program ini saja namun ke depan akan berlanjut dengan program dan materi lain yang memang tidak diperoleh di bangku sekolah atau kuliah,”jelas Fauzun di Rumah Aspirasi Sabtu lalu. Lebih lanjut ia mengungkapkan, setiap materi sudah dikemas menjadi sebuah buku untuk diberikan kepada peserta. Ia berharap para peserta tetap konsisten mengikuti materi dan disiplin karena sudah ada ketentuan dan sanksi bagi yang tidak disiplin atau sering tidak masuk. Sementara itu Winona Werliken selaku Public Speaker mengemukakan bahwa materi yang ia sampaikan lebih kepada peningkatan skill agar anak-anak muda Papua tersebut dapat meningkatkan kemampuan yang ada dalam dirinya.
Oleh sebab itu ketika dirinya diminta untuk menjadi pemateri, menurutnya hal ini menjadi sebuah kesempatan yang baik karena selain memberikan teori juga dapat sharing pengalaman sehingga semakin memotivasi mereka untuk lebih percaya diri. “Mereka harus paham bahwa mereka sebenarnya memiliki sesuatu yang dapat disampaikan kepada orang lain karena ke depan mereka akan menjadi corong dan pioneer sehingga harus berdiri di baris depan,”jelasnya. Lebih lanjut Winona mengemukakan, talenta yang ada dalam diri para pemuda ini perlu didukung dengan pengetahuan dan pengalaman agar semakin percaya diri karena berbicara di depan orang banyak berbeda dengan berbicara secara personal.