MERAUKE,ARAFURA,- Wadanyon D Pelopor Sat Brimob Polda Papua, AKP Syarifudin Ahmad mengemukakan bahwa berdasarkan surat keputusan Kapolri tanggal 4 November 2020 maka status jajarannya yang awalnya Kompi telah ditingkatkan menjadi Batalyon. Kedudukan Batalyon ini berada di Kabupaten Merauke dan terbagi menjadi beberapa Kompi yaitu Kompi 1 berada di Merauke, Kompi 2 di Mappi serta Kompi 3 dan 4 ada di Jayawijaya. Untuk sementara pihaknya masih bergabung dengan Mako Kompi 1 Merauke karena sudah berdiri sejak lama.
Sedangkan Batalyon D merupakan pengembangan satuan baru sehingga perlu memiliki bangunan sendiri. “Untuk lokasi atau lahan sedang kami persiapkan di daerah Payum seluas 7 hektar. Tinggal kami menunggu dari petunjuk pimpinan untuk pembangunan Mako tersebut,” ujarnya kepada wartawan di Mako Yon D Pelopor Merauke Sabtu lalu. Ia menjelaskan, Batalyon D sudah terbentuk sejak 2014 lalu dan kurang lebih 6 tahun pihaknya menunggu legalitas tersebut. Akhirnya di penghujung tahun 2020 tepatnya 4 November di usia Brimob yang ke-75 tahun, pihaknya mendapatkan kado istimewa berupa pengesahan Batalyon D menjadi satuan baru berada di bawah Sat Brimob Polda Papua.
Dengan meningkatnya status tersebut maka pihaknya telah berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerja ke depan, termasuk dalam pengamanan Pilkada 9 Desember nanti. “Kita sudah siap sejak jauh-jauh hari karena sekarang sudah masuk tahap kampanye dan tinggal menunggu waktu untuk pencoblosan. Oleh sebab itu sejak awal kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pengamanan guna mengantisipasi perkembangan situasi yang ada di Kabupaten Merauke,”ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebanyak 30 personil dari Batalyon D Pelopor Merauke telah dikirim ke Kabupaten Boven Digoel untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang di daerah tersebut. Untuk personil di Merauke tetap dimaksimalkan persiapannya serta memback up Polres dan KPU terkait dengan pengamanan Pilkada di Kabupaten Merauke. Diakui cakupan Batalyon D Pelopor Merauke sangat luas dimana ada 12 kabupaten yang harus diback up. Nmun jika dilihat dari kekuatan personil memang pihaknya masih mengalami keterbatasan apalagi ketika harus mengatasi perkembangan situasi. Oleh sebab itu secara prosedural maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Papua untuk meminta bantuan guna mengisi satuan-satuan yang ada di Papua atau Korps Brimob pada umumnya.
