MERAUKE,ARAFURA,-BPJS Kesehatan memerlukan media massa sebagai mitra kesehatan dalam menyiarkan progress-progress konstruktif yang berhasil dikembangkan oleh BPJS Kesehatan dalam mengelola program JKN KIS. Kehadiran BPJS Kesehatan dalam mengelola program JKN –KIS sangat erat hubungannya dengan keterbukaan informasi publik dimana prinsip, profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, demokrasi, partisipasi, efesiensi, efektivitas, layanan prima dan supremasi hukum dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh sebab itu pers memegang peranan penting sebagai penghubung komunikasi antara BPJS Kesehatan dan masyarakat luas.
Guna mempererat keakraban dengan rekan-rekan pers maka BPJS Kesehatan memandang perlu untuk mengadakan kegiatan press conference dan diskusi media dengan harapan akan mampu mensosialisasikan beragam kebijakan dan program pemerintah yang bertujuan sepenuhnya untuk mensejahterakan masyarakat. Hal itu dikemukakan Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Pusat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Humas BPJS Kesehatan, Muh. Iqbal Anas Ma’ruf pada kegiatan workshop dan Anugrah Jurnalistik BPJS Kesehatan Tahun 2020 yang berlangsung secara virtual. pada tanggal 22 dan 23 Oktober 2020 lalu.
Lebih lanjut dikemukakan, workshop yang digelar merupakan upaya dalam memberikan informasi kepada media terutama yang berkaitan dengan pengelolaan dan update kinerja JKN-KIS sehingga informasi terkini yang diperoleh melalui workshop kali ini dapat disampaikan kepada masyarakat sebagai sarana komunikasi dan publikasi kepada publik. Pada peringatan Hari Pers Nasional 2020 di Banjarbaru Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menaruh banyak harapan kepada insan pers untuk senantiasa berjuang demi kemaslahatan serta persatuan dan kesatuan bangsa demi mewujudkan agenda Indonesia maju.
Berdasarkan harapan presiden tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peranan media massa semakin krusial dalam mewujudkan tatanan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat Indonesia. Peran media massa dan insan pers semakin diperlukan untuk mengantisipasi berita-berita keliru yang timbul di tengah keprihatinan masyarakat yang belum stabil akibat pandemi Covid 19. Media massa dan seluruh jajaran insan pers dituntut untuk senantiasa bergerak dengan napas independen dan keberpihakan pada kebenaran. Berkaca dengan hal itu maka BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program jaminan sosial bidang kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia memiliki kepentingan untuk dapat menyampaikan informasi terutama kepada peserta dan publik lainnya.
