Pasific Pos.com
Papua Selatan

Pelatihan Pembuatan Propeller Motor Ketek Menggunakan Tanur Crucible

Pelatihan yang digelar belum lama ini (foto:ist)
‘ Di Kampung Waninggap Nanggo’

Oleh: Klemens Alrin Rahangmetan, ST, MT dan Marsujitullah, S.Kom.,MT

MERAUKE,ARAFURA,-Kemajuan teknologi seiring dengan adanya masa pandemi saat ini tidak menyurutkan para peneliti atau dosen yang ada di Musamus, hal itu juga dilakukan oleh kelompok pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Klemens Alrin Rahangmetan, S.T.,M.T dan anggotanya Marsujitullah, S.Kom.,M.T serta dibantu oleh beberapa mahasiswa belum lama ini. Pengabdian masyarakat yang dilakukan itu berupa pelatihan pembuatan propeller motor ketek menggunakan tanur crucible di Kampung Waninggap Nanggo. Kegiatan yang berlangsung selama 15 hari itu diikuti oleh masyarakat asli pada Kampung Waninggap Nanggo dengan antusias, mengingat kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat menarik untuk kemajuan perekonomian di tengah masyarakat setempat.

Klemens A. Rahangmetan mengatakan bahwa sebagai dosen, tri darma perguruan tinggi harus tetap terlaksana. Meskipun dengan keadaan seperti saat ini, oleh karena itu pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu poin tri darma perguruan tinggi yang dilaksanakan secara maksimal. Pengabdian masyarakat ini juga dibiayai oleh Anggaran (DIPA) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementrian Riset, Teknologi/Badan Riset Nasional. Klemens mengemukakan, pelatihan pengecoran propeller dilaksanakan di Kampung Waninggap Nanggo dengan melibatkan para pemuda yang diberi pelatihan pengecoran agar dapat membuat propeller motor tempel/ketek sehingga dapat menghasilkan SDM yang handal.

Selain itu tentunnya akan menjadi bekal dalam pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang. Pelatihan pengecoran bagi industri rumah tangga merupakan suatu teknologi dimana para pemuda kampung dilatih untuk dapat melakukan pengecoran yang bahan bakunya berasal dari bahan aluminium bekas yang juga mempunyai sifat mekanik yang baik karena terdapat campuran dari paduan-paduan yang terdapat pada aluminium tersebut. Pelatihan pengecoran propeller motor ketek merupakan pelatihan yang menggunakan tungku/tanur crucible sebagai alat untuk melebur aluminium yang penggunaan bahan bakar yang digunakan tentu memiliki pengaruh pada saat proses peleburan aluminium, maka kayu bus merupakan alternatif yang diambil karena kayu bus banyak terdapat di Kabupaten Merauke.

Kayu bus memiliki nilai kalor yang baik dalam proses peleburan aluminium yaitu berkisar 3928 – 4106 kkal/kg. Pelatihan Indrusrti pengecoran skala rumah tangga ini juga merupakan gagasan baru yang dilakukan, karena di Kabupaten Merauke belum terdapat industri pengecoran aluminium khususnya pembuatan propeller motor tempel/ketek dua blade (dua daun) dengan ukuran 9 mm dan berhasil menghasilkan 5 buah propeller dari hasil pelatihan yang dilaksanakan, Klemens menegaskan, pelatihan ini akan terus di kembangkan sehingga masyarakat di Kampung Waninggap Nanggo nantinya dapat mengembangkan pembuatan propeller motor tempel/ketek. Sebab hasil yang ada, nantinya dapat digunakan sendiri maupun dijadikan sebagai mata pencaharian bagi masyarakat serta diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah Kampung Waninggap Nanggo.

Artikel Terkait

Pencanangan 10 Juta Bendera Merah Putih Dari Timur Papua Untuk Indonesia

Bams

TNI AL Gelar Serbuan Vaksin Maritim Di Perbatasan Timur Indonesia

Arafura News

Operasi Bibir Sumbing Gratis Turut Warnai Pembentukan KBN

Arafura News

Program Jumat Bersih Terus Berjalan

Arafura News

Salah Satu Terduga Teroris Pernah Ingin Tinggal Di Masjid

Arafura News

Tanamkan Kesadaran, Babinsa Ini Rangkul Warga Binaan

Arafura News

Warga Pintu Air Dapat Bantuan Dari Danramil

Arafura News

Paguyuban Otomotif Deklarasi Dukung PON XX

Arafura News

Unmus Gelar Rakor Terkait Uji Komprehensif PPG

Arafura News

Leave a Comment