Jayapura – Anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan ( Satgas Pamtas) dari Batalyon Infantri (Yonif) 312/KH dihadang dan ditembaki oleh gerombolan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10).
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan ketika dihubungi melalui telephon selulernya membenarkan hal tersebut.
Dikatakan, penghadangan dan penembakan yang dilakukan KKSB tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIT, Distrik Sarambakon tepatnya sekitar 15 meter lewat jembatan kayu yang merupakan jalan tanjakan. Saat itu anggota Satgas Pamtas sedang tugas patroli pengamanan di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya. Namun tiba-tiba ditembaki oleh gerombolan KKSB. “Penembakan tersebut, melukai dua prajurit TNI, namun semuanya dalam kondisi stabil” ujarnya.
“Saat ini korban luka tembak dari personel TNI telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil, selanjutnya akan dilaksanakan evakuasi ke RSMI Jayapura untuk melaksanakan rontgen,” ujar Danrem.
Dari pantauan di lapangan, lambatnya proses evakuasi dikarenakan sulitnya transportasi. Dimana pihak TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih tidak atau belum didukung dengan hellycopter. Padahal dalam komdisi alam Papua dan tugas prajurit TNI di Papua sangat membutuhkan helly yang stand by dan siap dipakai kapan saja terlebih disaat darurat.
