JAYAPURA – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan pihaknya tinggal menunggu waktu guna melakukan penegakan hukum terhadap kelompok criminal bersenjata di Intan Jaya, pasalnya sejak Januri hingga Oktober 2020, kelompok tersebut sudah melakukan aksi lebih dari 22 kali dan telah mengakibatkan banyak korban jiwa baik dari aparat dan warga sipil.
“Tinggal menunggu waktu saja, kita sebagai penegak hukum di Negara ini akan terus mencari dan mengejar para pelaku. Kejadian di sana cukup memprihatinkan kami berharap ini bisa terungkap semuanya,” Kata Kapolda ketika diwawancarai media di Timika, Senin (12/10) sore.
Terkait hasil dari tim gabungan pencari fakta, Kata Kapolda hasil itu sudah di bawah ke Jakarta untuk di laporkan kepada pimpinan, pada prinsipnya aparat keamanan kapan pun dan dimana pun siap memberikan pengawalan dan penjagaan apabila tim akan datang ke Papua.
“Tim sudah berangkat. Nantinya aka nada tim dari Komnas HAM naik ke Intan Jaya, prinsipnya kita akan bantu semaksimal mungkin,” ucap Kapolda.
Sementara itu Pangdam Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asariba menjelaskan Kodam beserta Polda Papua akan melakukan evaluasi serta perbaikan terkait satuan tugas yang menjalankan tugas di Intan Jaya.
“Terkait incident kecil kami akan kami berusaha mengevaluasi untuk memperbaiki kembali, kita harapkan sudara yang beda pendapat ini bisa sadar dan kembali membangun daerahnya untuk menciptakan suasana aman dan damai di Intan Jaya,” ujar Pangdam.