MERAUKE,ARAFURA, – General Manager PT.Bio Inti Agrindo, Yanto Dawenan mengemukakan bahwa seluruh masukan dan saran yang diperoleh perusahaan dalam pertemuan dengan para pihak selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan bagi pelaksanaan program kerja perusahaan ke depan hingga memasuki tahun 2022 mendatang. Evaluasi juga akan dilakukan secara rutin setiap 2 tahun sekali dan dengan keterlibatan para pihak terkait maka dapat memberikan masukan terutama yang terkait dengan pembangunan kampung.
Namun hal tersebut tidak hanya berada di pihak perusahaan saja namun diharapkan ada instansi atau dinas yang dapat berkolaborasi dengan perusahaan lain sehingga di lapangan tidak terjadi tumpang tindih terkait dengan program kegiatan yang dimaksud. Selain itu agar tidak menimbulkan kecemburuan karena semua dapat dijangkau oleh perusahaan maupun pihak pemerintah. “Pada dasarnya program kita sudah berjalan namun terkadang saat kita melakukan atau memberikan sesuatu memang tidak terdokumentasi atau pada saat kita melakukan sosialiasi ihak-pihak yang bersangkutan tidak hadir sehingga ketika perusahaan melakukan kegiatan kerap masih dipertanyakan,”jelasnya kepada wartawan pada pertemuan bersama para pihak setempat dalam rangka monitoring pengelolaan dampak sosial di wilayah kerja PT.Bio Inti Agrindo yang berlangsung di Halogen Hotel kemarin.
Terkait dengan masukan dari pemerintah agar perusahaan dapat menjalankan peternakan sapi sawit, Yanto mengungkapkan bahwa pada dasarnya perusahaan menerima dengan terbuka masukan tersebut karena dalam menjalankan kegiatan, perusahaan selalu berupaya untuk melakukan pengembangan dan perbaikan-perbaikan, baik di lingkup internal maupun eksternal perusahaan. Dalam hal ini yang menjangkau masyarakat dan kampung-kampung sekitar sehingga masukan tersebut dinilai sebagai masukan yang sangat berharga dan akan dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan ke depan.