JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua belum mengizinkan cabang olahraga untuk try out ke luar Papua.
“Kalau untuk ujicoba keluar belum waktunya, kalaupun ada itu harus dengan pengawasan yang ketat, protokol kesehatannya harus jalan, apalagi di pulau Jawa angka positif virus corona terus meningkat,” kata Kenius kepada wartawan di Jayapura, Rabu (23/9/2020).
Menurut Kenius, keselamatan atlet menjadi prioritas KONI Papua, sehingga cabang olahraga yang ingin melakukan try out keluar, perlu dipikirkan keselamatan atletnya.
“KONI tidak mungkin korbankan atlet, kita masih berhadapan dengan pandemic virus corona. Kita jangan memaksakan untuk ikut try out atau uji tanding, karena beresiko terhadap keselamatan atlet,” tegasnya.
Dikatakannya, untuk sekarang ini kami belum mengizinkan untuk cabor uji coba ke luar negeri atau dalam negeri. Tapi kalau ingin menggelar iji coba di Papua dipersilakan, tetapi tetap dijaga kesehatan atletnya.
“Cabor jangan paksakan untuk keluar, pandemic corona di Indonesia terus naik, beberapa daerah di pulau Jawa sudah zona merah,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Perbasi Papua, Frengky Baneftar, menuturkan bahwa tim basket Papua menginginkan try out ke Jawa guna mendapatkan lawan tanding.
Pasalnya, tim basket Papua kesulitan mendapatkan lawan tanding untuk berujicoba selama berada di Jayapura.
“Kendala kita mendapatkan lawan tanding, sehingga kita berencana bisa menjalani TC dan try out di Pulau Jawa pada Oktober nanti. Cuma kita lagi menunggu jawaban dari KONI,” ujarnya.
Menurutnya, tim basket Papua berencana melakukan try out ke Jogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Bali, mengingat di sana banyak klub basket yang bisa diajak berlatih tanding.
“Kita sudah buat program ke Puslatprov dan KONI, harapannya mereka bisa mengakomodir, kita punya atlet latihan terus dan mereka sudah jenuh, mereka sekarang butuh try out ke luar,” tuturnya.