Jayapura – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam solidaritas mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Gapura Universitas Cenderawasih Atas Perumnas III Waena, Jl. Kampwolker, Jayapura.
Aksi unjuk rasa oleh Solidaritas Mahasiswa Korban Rasis dan Tragedi Ekspo Berdarah dalam rangka memperingati penangkapan, penculikan dan pembunuhan terhadap satu pelajar dan 3 mahasiswa anti-rasisme, yaitu, Oter Wenda (Mahasiswa Exodus), Yerri Murib (Mahasiswa Exodus), Hermanus Wesarem (Pelajar Papua) dan Ason Mujijau (Mahasiswa Papua).
Dalam aksi ini disampaikan beberapa tuntutan. Adapun tuntutannya pertama, Rektor Uncen segera bertanggung jawab atas kematian 4 mahasiswa Jayapura Papua.
Kedua, Pangdam dan Kapolda Papua segera bertanggung jawab atas penembakan 4 mahasiswa oleh TNI-POLRI. Ketiga, Presiden Indonesia Joko Widodo segera usut tuntas kematian dari 4 mahasiswa dan segera bertanggung jawab.
Keempat, Rektor Uncen Jayapura segera cabut MoU dengan Polda Papua. Kelima, Presiden Indonesia, DPR RI Dan MA RI segera menghapuskan UU Pasal Makar dan membuka ruang demokrasi bagi Rakyat Papua serta segera bebaskan seluruh tahanan rasis di seluruh wilayah Papua yang sampai hari ini masih ditahan.
Kelima, Segera tarik Militer Organik maupun Non Organik di seluruh Tanah Papua dan stop melakukan pengiriman Militer secara besar-besaran.
Dalam orasinya koordinator Yusni Iyowpau mengatakan masalah rasis merupakan salah satu tindakan penindasan dan pembunuhan karakter Orang Asli Papua sehingga disini sebagai perwakilan Rakyat Papua ingin memperjuangkan ketidakadilan tersebut karena apabila didiamkan akan tumbuh subur atas sikap semena-mena oleh Negara Indonesia yang tidak menunjukkan perilaku perikemanusiaan.
“Kami berbicara atas kepentingan masyarakat Papua dan bukan kepentingan individu maupun kelompok, dimana tepat tanggal 23 September tahun lalu Rakyat Papua khususnya dikalangan Mahasiswa Papua mengalami tragedi yang menyebabkan tewasnya 1 (satu) Pelajar, 3 (tiga) Mahasiswa serta Korban luka-luka dan hal tersebut telah meninggalkan duka mendalam buat Mahasiswa Exodus” ujarnya.
Tak lama berselang massa unjuk rasa pun membubarkan diri.