JAYAPURA – Pilkada Serentak 2020 saat ini tengah gencar dibicarakan dan digaungkan untuk menunda pelaksanaan hingga tahun 2021 akibat dari pandemi Covid-19. Penundaan ini dinilai perlu guna memastikan kesiapan pilkada di seluruh daerah optimal.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Papua Kenius Kogoya mengatakan, pemerintah seharusnya membuat sebuah aturan dengan model pelaksanaan kampanye yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat, bahkan di sarankan untuk melakukannya melalui virtual/during atau memanfaatkan media-media sosial, sehingga tidak adanya penyebaran covid-19 dari kampanye pilkada serentak.
“Memang harus pemerintah membuat sebuah aturan. Pelaksanaan boleh saja, tapi dengan model kampanye seperti mengumpulkan masa itu harus perlu di kurangi. Kalau bisa kampanye boleh silahkan, tapi mungkin melalui virtual atau media sosial sudah cukup, tidak perlu harus kumpul kekuatan bikin kampanye sana sini. Masyarakat sudah pintar memilih siapa mereka sudah tau,” kata Kenius Kogoya, Senin (21/09).
Selain itu, kata Kenius Kogoya Pilkada 2020 di Provinsi Papua lebih baik dikembalikan ke DPRD. “Kalau konteks Papua, saya berpikir dengan adanya pandemi covid-19 lebih baik pemilihan lewat DPRD,” ujarnya.
Menurutnya, kenapa Hanura mengsulkan di kembalikan pemilihan kepala daerah melalui DPR, sebab hal ini demi kemanusiaan ditengah masih meningkatkan pandemi covid-19 yang terjadi di tanah Papua.
“Kalau saya khusus di Papua, dengan geografis yang sangat luas kita tidak bisa menjangkau, maka coba pemerintah bisa pikirkan kembalikan pemilihan ke DPR saja. Kan bisa membuat aturan khusus dalam rangka mengantisipasi pandemi covid-19 demi keselamatan, demi kemanusiaan, kenapa tidak buat untuk pilkada tahun ini ke DPR, nanti baru covid-19 berakhir baru kembali ke proses demokrasi,” tegasnya.
Ditambahkan bahwa pihaknya optimistis dari calon kepala daerah yang di usung partai Hanura memiliki kualitas terbaik dalam memimpin daerah di masing-masing 11 kabupaten pilkada Papua.
“Kami sebenarnya ingin semua yang di usung bisa di menangkan, tapi kita melihat ada beberapa kabupaten kemungkinan untuk kita bisa menangkan. Dari 8 yang kami miliki kursi itu, kurang lebih 4-5 target capaian hanura calon yang di usung punya peluang untuk menang pada pilkada 11 kabupaten,” tutupnya.