JAYAPURA – Tim Sepak Bola Futsal PON Papua sukses melakukan revans atas Israel FC pada babak final Haornas Minitournamen yang berlangsung di lapangan Futsal Mutiara Hitam, Polimak, Kota Jayapura, Minggu (20/9/2020) malam.
Futsal PON Papua keluar sebagai juara setelah meraih kemenangan 6-2. Hasil ini sekaligus membalas kekalahan pada babak penyisihan atas Israel FC.
Asisten Pelatih Futsal PON Papua, Efrain Helan membeberkan kunci kemenangan Ayub Balubun dkk pada babak final tersebut.
Dikatakannya, timnya sudah mempelajari kekalahan dari lawan pada babak penyisuhan grup sebelumnya.
“Setelah kami kalah, kami evaluasi dan anak-anak banyak mempelajari kekalahan sebelumnya. Mereka belajar kekurangan mereka di mana. Sehingga kami bisa menjadi juara pada Haornas Minitournamen ini,” ujarnya.
Meski demikian, Efraim mengaku tetap memberikan sejumlah catatan bagi timnya. “Walaupun kami juara, tetap saja, kami telah merangkum sejumlah catatan yang akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih,” katanya.
Lebih lanjut, Efraim menyatakan tak memungkiri jika ada beberapa pemain yang bagus di klub peserta Haornas Minitournamen akan kita ikutkan trial di tim PON.
“Tim pelatih pasti akan melakukan evaluasi, tim Futsal PON Papua hingga kini masih melakukan promosi dan degradasi pemain,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator cabang olahraga permainan Puslatprov KONI Papua, Ayub Woisiri mengatakan, tim PON Papua masih memerlukan banyak uji coba dengan klub-klub futsal terbaik yang berada di Jayapura.
Dengan adanya laga uji coba itu, menjadi bahan evaluasi tim pelatih kepada para pemain. Karena PON akan berlangsung pada bulan Oktober 2021 mendatang, maka tim ini masih diberlakukan promosi dan degradasi pemain.
“Saya sudah nonton sendiri laga semifinal dan final, ada beberapa catatan penting yang akan kita sampaikan kepada tim pelatih,” jelasnya.
Menurutnya, dari pengamatannya ada beberapa pemain di klub lain yang memiliki kualitas bagus, dan mereka perlu ikut seleksi juga di tim Futsal.
“saya lihat ada beberapa pemain yang punya skill bagus, mereka perlu diberikan kesempatan masuk ikut seleksi di tim PON,” paparnya.
Lanjutnya, Koni Papua berencana akan menciptakan satu event dengan melibatkan empat tim terbaik dan pertandingannya digelar pada lapangan yang memiliki standar Nasional.
“Kita nanti coba berkoodinasi dengan pelatih PON, untuk menggelar satu event uji coba di lapangan yang standar sehingga pertandingan itu benar-benar berkualitas sekaligus mengukur kemampuan pemain PON,” pungkasnya.
