Jayapura – Ahmad Baidlawi yang berprofesi sebagai tukang ojek tewas dibantai Orang Tak Dikenal (OTK) usai menurunkan penumpang.
Kamis (17/9/2020) sekitar pukul 10.40 WIT Ahmad Baidlawi menurunkan penumpang di lapangan belakang SD ST. Michael, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Namun selang beberapa menit Ahmaf ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalan dekat lapangan belakang SD ST. Michael, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.
Anggota Koramil 1705-11/Sugapa beserta anggota Polsek Sugapa yang mendapat laporan dari masyarakatpun bergegas ke lokasi. Korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Bilogai menggunakan kendaraan roda 4 jenis hilux putih milik Pastoran ST. Michael, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.
Namun Korban dinyatakan Meninggal Dunia oleh dr. Mirza selaku Dokter jaga Puskesmas Bilogai.
Usai jenasah mendapat perawatan, langsung diterbangkan ke Timika dengan menggunakan Pesawat Smart Aviation Pk-SNP.
Seperti diketahui lelaki kelahiran Probolinggo tahun 1969 ini berprofesi sebagai tukang ojek dan tinggal di Kompleks Masjid, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa mengalami putus tangan kiri, luka terbuka pada bahu belakang sebelah kiri akibat sajam.
Penembakan Anggota TNI
Berselang beberapa jam kemudian sekitar Pukul 14.18 WIT, salah seorang anggota TNI ditembak dengan lokasi sekitar 3 km dari ibukota kabupaten Sugapa. Tepat di Kampung Sugapa lama.
Kejadian berawal saat korban Serka Salam melakukan perjalanan dari Sugapa ibukota kabupaten menuju Pos Koramil Hitadipa, tempatnya bertugas.
Di tengah perjalanan terjadi kontak tembak antara anggota tersebut dengan kelompok KSB. Akibat kejadian ini dari informasi yang diterima anggota TNI tertembak di bagian kepala dan 1 pucuk senjata miliknya berhasil dibawa kabur oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB).
Banrem 173/PVT Brigjen TNI Iwan Setiawan yabg dihubungi nelalui telephon selulernya membenarkan telah terjadi kontak tembak di ibukota Kabupaten Intan Jaya Sugapa antara aparat dan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) dengan korban 1 warga sipil dan 1 TNI anggota TNI meninggal dunia.
“Kami sedang rapat untuk menangani Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) ini. Dalam kejadian ini 1 anggota kami telah berpulang,” ujar Brigjen Iwan.