Jayapura – Venue Voli Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua diusulkan masuk catatan Museum Rekor Indonesia (Muri) karena dibangun diatas gunung serta memiliki 8 lapangan pertandingan dan pemanasan.
Tidak hanya itu, venue olahraga voli berstandar dunia dan memiliki fasilitas modern.
Bahkan, lapangan latihan untuk voli indoor berada dalam tanah dilengkapi dengan sirkulasi udara terbaik. Venue bola voli yang terletak di Koya, Kota Jayapura dibangun menggunakan anggaran APBD Provinsi Papua senilai Rp372 miliar lebih.
Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa, disela-sela kunjungannya, Senin (14/09) menyebutkan bahwa pemberiaan rekor MURI kepada venue bola voli karena sejumlah fasilitas yang lengkap dan berstandar Internasional.
Terlebih cabor voli indoor memiliki dua pertandingan dan lapangan pemanasan di dalam tanah. Termasuk voli pasir juga memiliki dua lapangan pemanasan dan dua lapangan tanding.
“Pemerintah Papua bersama PT PP akan daftarkan venue ini ke MURI, karena venue bola voli Papua satu-satunya yang punya delapan lapangan. Dan uniknya itu lapangan pemanasannya berada di bawah tanah, Begitu juga lapangan voli pasirnya yang berada di atas gunung,” ujar Kapisa.
Dengan adanya rekor MURI dikarenakan venue bertaraf Internasional disusul dengan prestasi gemilang yang akan ditorehkan para atlet Papua di PON XX Papua 2021. Apalagi ini menandakan bahwa Papua yang ditunjuk sebagai tuan rumah sangat siap menyelenggarakan PON dengan berbagai venue terbaik di Indonesia.
“Ini venue voli termegah di Indonesia dan hanya ada di Papua saja, dengan kemegahan ini harus diikuti oleh prestasi yang mumpuni. Saya mau sampaikan bahwa Papua sudah sangat siap dan tidak ada pesimistis, dan kepada kontestan lain jangan ragu dengan persiapan Papua,” tutupnya.