Jayapura, – Guna membangkitkan ekonomi kerakyatan di tanah Papua khususnya dibidang Peternakan, Panja Komisi II DPR Papua beberapa pekan lalu melakukan pertemuan dengan Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT) bertempat di Hotel Aston Kupang
Anggota Komisi II DPR Papua Petrus Pigay ketika dikonfirmasi oleh sejumlah media terkait dengan kegiatan tersebut menjelaskan, setelah melakukan pertemuan dengan Dinas Peternakan Provinsi NTT, pihaknya menilai perkembangan peternakan disana sangat baik.
“Seperti kita ketahui, kondisi alam di sana memang agak kering tetapi pengelolaan Dinas peternakan yang ada disana, mereka terarah. Bahkan disana juga ada sebuah Rumah Sakit Peternakan, yang juga bisa rawat inap hewan ternak yang sedang sakit, sehingga semua hewan ternak ditangani dengan baik,” ungkap Petrus Pigay kepada awak media ketika ditemui di Gedung II DPR Papua, Senin (14/9).
Bahkan yang membuat kita kagum lanjut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, mereka bisa menyuplay daging sapi keluar daerah. Itu sangat hebat jelas.
Apalagi kata Petrus Pigay, disana (Dinas Peternakan NTT) mereka menempatkan Kepala Dinas sesuai dengan tupoksinya yaitu yang mempunyai besic di bidang Peternakan dalam hal ini dr.Hewan.
“Saya rasa kalau di Papua kita bisa buat seperti di NTT itu lebih bagus, karena alam kita sangat luas dan makanan ternak sangat banyak. Disamping itu juga kita daerah otonomi dan pasti anggaran kita ada,” ujar legislator Papua itu.
Untuk itu, pihaknya berharap kedepan, Dinas Peternakan Provinsi Papua juga harus terarah dan dapat mengikuti jejak Dinas Peternakan yang ada di NTT
dalam mengelola Peternakan. Sehingga kedepan ekonomi kerakyatan masyarakat kita di Papua bisa lebih meningkat.
“Kita di Papua harus lebih banyak mengambil pengalaman dari luar. Contohnya yang ada di Dinas Peternakan NTT karena itu lebih baik, ketimbang kita harus mempertahankan sisi politik dan masyarakat menjadi korban,” tuturnya.
Petrus Pigay menambahkan, jika Dinas Peternakan Provinsi Papua pun bisa melakukan hal itu semua dengan baik, dan bisa memberikan pelatihan, khususnya di bidang Peternakan.
“Tapi saya berharap masyarakat kita tidak hanya terpergantung dengan pekerjaan sebagai seoarang Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi mereka juga bisa menjadi seorang pengusaha peternakan yang berkualitas dan mumpuni,” harapnya.