JAYAPURA – Kepolisian daerah Paua hingga saat ini masih terus memburu pelaku pembunuhan terhadap staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski, dua warga lainnya di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw ketika diwawancarai saat membagikan masker kepada warga di Taman Imbi Kota Jayapura, Kamis (10/9) siang.
Menurut Kapolda meski telah mengatahui identitas pelaku pembunuhan, yang menjadi kendala anggotanya saat ini ialah masalah jaringan telekomunikasi.
“”Kendalanya di komunikasi, kita agak sulit, keluar dari areal Polres itu sudah tidak bisa lagi berkomunikasi,” ujar Paulus.
Bahkan, aparat sempat menduga keberadaan pelaku di beberapa tempat, namun karena di lokasi tersebut tidak tersedia sinyal seluler, maka polisi sulit melakukan koordinasi.
“Sudah dua kali pernah ada dugaan keberadaan yang dimaksud, upaya mengkomunikasikan dengan para anggota bantuan agak sulit karena ketersediaan jaringan telepon hanya ada di beberapa titik tertentu,” kata Paulus.
Diketahui pembunuhan staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski, terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada 11 Agustus 2020, sementara kasus pembunuhan kedua terjadi pada 20 Agustus 2020 bertempat di Jalan Bandara Nop Goliat dengan korban Muhammad Thoyib (39) yang merupakan tukang meubel. Sedangkan kasus ketiga terjadi pada 26 Agustus, yang bertempat di Jembatan Kali Buatan, Jalan Gunung, Distrik Dekai dengan korban Yauzan Alias Ocang (34), seorang tukang antar batako.