Jayapura – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membantah keras berita yang disampaikan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata melalui akun media sosial tentang penyerangan oleh TPNPB pimpinan Egianus yang menewaskan 8 prajurit TNI di Nduga. “Itu berita bohong. Saya sudah chek kesana. Itu tidak benar. Hoax,” ujarnya Minggu (6/9) siang di pelabuhan Jayapura.
Sementara itu Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa menyesalkan masifnya kebohongan yang akhir-akhir ini makin sering disebarkan oleh gerombolan kriminal bersenjata.
” Mereka sadar bahwa gerakannya makin tersudut. Aksi bersenjata makin terbatas dengan operasi Gakkum Polri yang dibantu TNI, pengikutnya makin banyak yang menyerahkan diri, pemerintah akan merevisi UU Otsus Papua demi kesejahteraan masyarakat Papua, PBB dan dunia internasional mengakui kedaulatan seluruh wilayah NKRI. ini membuat mereka putus asa dan terpaksa menempuh segala cara termasuk menebar kebohongan untuk menghasut masyarakat dan mencari perhatian,” ujarnya.
Dirinya bahkan menjelaskan dengan rinci hoax yang disebarkan KKSB melalui akun facebook gerombolan kriminal ini. Klaim serangan yang menewaskan 8 personel TNI pada tanggal 5 September di Kenyam, kabupaten Nduga yang lalu itu berita hoax, karena pada hari itu, tidak ada kejadian apapun di Pasar baru Kenyam ibukota kabupaten Nduga.
