“Sembilan Kabupaten Belum Selesaikan NPHD”
JAYAPURA – Jalang pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4 September mendatang di 11 Kabupaten yang menjalankan pemilu, Kepolisian Daerah Papua siap melakukan pengamanan ekstar guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Hal itu diungkapkan Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Gatot H, ketika di wawancarai di Mapolda Papua, Kamis (3/9) siang.
Menurut Karo Ops, sejauh ini jelang pendaftaran calon Bupati dan wakil Bupati situasi kamtibmas kondusif.
“Sejauh ini dari laporan jajaran yang akan melakukan pengamanan Pendaftaran, semuanya aman terkendali,” cetusnya.
Untuk personil menurut Karo Ops, akan dilakukan sesuai dinamika yang bekembang dilapangan nantinya, namun untuk Kabupaten Keerom akan dilakukan penambahan Pasukan dari Polda Papua.
“Untuk Daerah Lain dari laporan aman, disana juga dapat terkendalikan karena dibantu rekan-rekan dari TNI, sementara Keerom kami akan kirim 1 SST atau setara 1 kompi,” tuturnya.
Disinggung soal dana pengamanan menurut Gatot, dari 11 Kabupaten yang melaksanakan pengamanan baru dua Kabupaten yang menyelasaikan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
“Sejauh ini sudah dua Kabaten yang sudah menyelesaiakan NPHD yakni Waropen dan Mamberamo Raya, sedangakn tiga Kabupaten yakni Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Boven Digoel belum mencapai 50 persen dan sisasanya sudah diatas 50 persen meski belum mencapai angka 100 persen,” tuturnya.
Kata Gatot, hingga saat ini pihaknya masih terus membangun koordinasi dengan pengawas wilayah dalma hal ini para Kapolres untuk berkoordinasi terkait dengan NPHD agar proses pengamanan berjalan lancara tanpa ada kendala.
Ia pun menambahkan untuk pemetaan daerah rawan pelaksanaan Pemilu mendatang ada lima Kabupaten yang diantisipasi yakni Yahukimo, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Nabire, dan Kabuoaten Keerom.
“Lima daerah ini yang akan menjadi atensi Kami, dan kami akan terus memonitoring situasi disana, terlebih khusus di Yahukimo mengingat beberapa waktu belakangan ini ada kasus yang menjadi perhatian semua pihak bukan hanya di Papua melainkan di luar Papua juga,” tegasnya.