Pasific Pos.com
Opini

ECITA ( Edukasi Cuci Tangan) kepada Anak-anak Papua

ECITA
“Bentuk Pengabdian Mahasiswa UMM Putus Rantai Penyebaran COVID-19”

 

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang membuat tempat cuci tangan, sekaligus mengimbau warga rutin mencuci tangan sehingga memutuskan rantai penyebaran COVID-19.

Corona Virus atau Covid-19 ditemukan sejak akhir tahun 2019, masih terus mewabah di hampir seluruh negara di dunia. Bahkan para ilmuan dari berbagai dunia telah mencoba mengembangkan vaksin Covid-19, dan berharap pandemi ini segera berlalu.

Pandemi Covid-19 masih menjadi keresahan bagi masyarakat saat ini. Penyebaran Covid-19 dapat melalui kontak langsung maupun tidak langsung, dengan manusia atau benda yang terinfeksi.

Sehubungan dengan mewabahnya Covid-19 yang telah menjangkiti dan terdeteksi di banyak negara di dunia, World Health Organization (WHO) mengeluarkan himbauan mengenai upaya pencegahan Covid-19, salah satunya yaitu mencuci tangan mennggunakan sabun dan air, atau biasa disebut CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).

Dalam upaya pencegahan Covid-19 di Provinsi Papua, Lima Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yang tergabung dalam kelompok PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) melaksanakan kegiatan di Kampung Wambes, Distrik (Kecamatan) Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, serta ikut berkontribusi dalam memberikan edukasi tentang pentingnya cuci tangan dengan air dan sabun.

Kegiatan edukasi tentang CTPS yang dilakukan PMM di kampung Wambes, pada 28 Agustus 2020, dimulai dengan pembuatan dan penempatan tempat cuci tangan di tempat umum.

Hal ini agar masyarakat sekitar ingat tentang pentingnya CTPS. Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi langkah-langkah cuci tangan dengan benar kepada masyarakat dan anak-anak Kampung Wambes.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang mengajari anak-anak di kampung Wambes bagaimana cara mencuci tangan untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).

ECITA

“Cuci tangan dengan sabun selama 20 detik sangat efektif dalam membunuh virus dan kuman yang berada di tangan. Oleh karena itu cuci tangan pakai sabun sangat penting dalam upaya pencegahan penularan dari virus Covid-19. Mari kita selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas,” ujar Divanti selaku koordinator kelompok PMM UMM Wambes.

Dengan mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Dengan langkah ini, Divanti berharap akan semakin banyak masyarakat  sadar pentingnya menjaga kesehatan dalam era new normal.

Kelompok PMM UMM Wambes juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar agar tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan, karena penularan Covid-19 dapat melalui mukosa mulut, hidung dan mata.

Selain memberikan edukasi tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun, PMM UMM Wambes juga melakukan edukasi tentang Covid-19 dan New Normal berupa poster yang ditempelkan di tempat-tempat umum dan beberapa rumah warga.

Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari dalam era new normal atau normal baru serta mendukung program pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19.

Meski hal ini dapat dikatakan sebagai bencana dunia, namun dibalik setiap musibah pasti selalu memiliki dampak positif bila dipandang dari sisi yang berbeda. Setidaknya wabah ini memilki beberapa dampak positif, di antaranya, kita diajari untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan diri. Sejak wabah ini melanda, menjadikan kita lebih sering untuk mencuci tangan, mandi, mencuci bahan makanan seperti sayur dan buah lebih bersih.

Kita juga mungkin lebih banyak mengonsumsi vitamin/suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh. Wabah ini juga memaksa setiap individu untuk menggunakan masker setiap keluar rumah, meski tidak terjangkiti virus setidaknya menghindari kita dari paparan debu.

Artikel Terkait

PERSIPURA, SEBUAH ETALASE ETNIS

Pasific Pos

MUTIARA HITAM SESUNGGUHNYA KAU DIBENTUK DI ATAS SEBUAH RAKIT BERNAMA KONTIKI

Pasific Pos

Perlunya komunikasi dalam RUU Omnibus Law di tengah resistensi masyarakat

Pasific Pos.com

“POTENSI TERIPANG ATAU KETIMUN YANG SANGAT BESAR APABILA DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT KOTA JAYAPURA DENGAN BAIK”

Pasific Pos

TINGKATKAN UPAYA PENCEGAHAN DAMPAK BURUK DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERAIRAN DI JAYAPURA

Pasific Pos

Membusuknya Pendidikan Link and Match

Pasific Pos

NEGARA MELALUI PEMERINTAH BELUM SERIUS MELINDUNGI HAK BURUH DI PAPUA

Pasific Pos

Memandang Bencana Internasional Covid-19 Dari Sisi Berbeda

Arafura News

Urgensi Lockdown Di Papua, Panggilan Kemanusiaan

Arafura News

Leave a Comment