Jayapura, – SSB Papua United akhirnya berhasil merebut Piala Pangdam Cenderawasih setelah melalui pertandingan yang cukup dramatis mengalahkan SSB Mac Arthur.
SSB Papua United yang sempat tertinggal 2-0 pada babak kedua, akhirnya pada babak kedua berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Pertandingan tambahan pun berakhir dengan skors yang sama. Akhirnya SSB Papua United unggul 6-5 melalui tendangan pinalti.
Laga final ini berlangsung di Lapangan Frans Kaisiepo Makodam XVII Cenderawasih, Jumat (14/8/2020) sore dan diikuti 8 klub sepakbola yang ada di Jayapura.
Selain membawa pulang piala bergilir SSB Papua United, berhasil membawa pulang piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 30 juta.
Kegembiraan ini bukan hanya karena berhasil meraih Piala Pangdam, namun pemain terbaik juga berhasil diraih oleh Kiper dari SSB Papua United
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab dalam kesempatan ini mengatakan, dari turnamen Pangdam Cup ke depannya Kodam berencana mendirikan sekolah sepak bola.
“Yang kita ambil usia 12 hingga 14 tahun karena ke depan kita rencana membentuk sekolah sepak bola. Kami harapkan dari sini juga ada bibit-bibit unggul yang dapat dipakai nantinya,” jelas Pangdam XVII/Cenderawasih.
Sementara, mantan pemain Persipura Kamasan Jacob Komboy atau yang dikenal dengan nama Jack Komboy yang turut hadir menyaksikan laga tersebut mengatakan, dirinya bangga dan menyampaikan apresiasi terhadap Pangdam Cenderawasih atas terselenggaranya iven tersebut.
“Setiap tahun harus dibuat iven seperti ini. Artinya kita sebagai mantap pemain mengharapkan ada iven yang dibuat sehingga ada kompitisi,” ucapnya.
Harapannya juga dengan kompitisi yang dibuat, bibit-bibit unggul dapat dilihat untuk sepakbola Papua.
Dalam lomba Pangdam Cup ini memperebutkan tropi bergilir dan uang pembinaan sebesar Rp 30 juta untuk juara satu, Rp 25 juta untuk juara dua dan Rp 20 juta untuk juara tiga.
Selain SSB Papua United dan SSB Mac Arthur yang meraih juara satu dan dua. Juara tiga Diduduki SSB Batik. Harapan 1 diraih SSB Kenambay Umbay, harapan 2 diraih SSB dan harapan 3 diraih SSB Putra Pasific. Semua peserta mendapatkan uang pembinaan dan bingkisan baju tim , bola serta masker.
Sementara itu usai penyerahan hadiah , pelatih SSB Papua United Priagung Dani Admojo kepada wartawan rasa bangga terhadap anak anak asuhnya. Dikatakannya , walau latihan tidak maksimal dan dengan persiapan seadanya bisa menjadi juara.
Ketika ditanyakan ketertinggalan pada babak pertama, Agung mengatakan bahwa pemainnya ibarat mesin solar, “naiknya lama”.
Agung juga mengatakan bahwa tadi para pemain sempat menunggu lama, sehingga agak kelelahan. “Namun usai babak kedua saya berikan motifasi. Saya katakan, harus percaya diri dan segera hilangkan rasa capek. Dan mereka berhasil,” ujar Agung sambil tersenyum